Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri
Sentra pakaian dan sepatu di Jalan Otista, Tegallega, Bandung, Jawa Barat memang sudah terkenal. Selain harganya agak miring, sentra ini juga menawarkan banyak pilihan produk kepada calon konsumennya.
Para pedagang mendapatkan pasokan produk tersebut dari berbagai daerah. Selain dari Bandung dan sekitarnya, juga ada yang didatangkan dari Jakarta dan Tangerang. Untuk pasokan yang berasal dari wilayah Bandung dan sekitarnya, kebanyakan didapat dari para pengusaha konveksi skala usaha kecil menengah (UKM).
Iwan Sudirman, salah seorang pedagang di sentra ini mengaku, mendapat pasokan pakaian dari beberapa pengusaha konveksi di Bandung dan sekitarnya. "Selain Bandung, saya juga pesan dari Kuningan, Jawa Barat," lata Iwan.
Ia mengaku, sengaja berburu pakaian di banyak tempat agar produk yang dijualnya semakin bervariasi. Saat berburu pakaian, Iwan mendatangi langsung tempat usaha konveksi tersebut. "Di daerah Bandung dan sekitarnya banyak terdapat rumah produksi pakaian yang bagus," ujar Iwan.
Supaya mendapatkan harga murah, biasanya ia membeli secara grosir. Karena masih dari daerah Jawa Barat juga, ongkos kirimnya juga relatif murah, sehingga, bisa dijual lagi dengan harga lebih kompetitif.
Rata-rata harga pakaian yang dijual di kiosnya mulai Rp 15.000 - Rp 100.000 per biji. Dari harga tersebut, keuntungan yang diterimanya sekitar 10%-20%. Sama halnya dengan Iwan, pedagang lain seperti Susilawati juga mendapatkan pasokan pakaian dari daerah Bandung.
Di Bumi Parahiyangan ini, salah satu pusat usaha konveksi berada di daerah Soreang. Tidak hanya di Bandung, kadang ia juga berburu pakaian hingga ke luar kota, seperti Jakarta. "Di Jakarta saya biasa belanja di Pasar Tanah Abang," ujarnya.
Untuk memenuhi stok pakaian di tokonya, ia mengaku rutin mendatangi Pasar Tanah Abang setiap pekan. Bila tidak akhir pekan, biasanya ia memilih waktu di awal pekan. Saat berburu pakaian, ia juga mendatangi langsung Pasar Tanah Abang.
Di sana, Susi bebas memilih pakaian yang banyak digemari di tempatnya berjualan. "Di Tanah Abang banyak juga pakaian bagus. Kalau dibeli grosir harganya juga lebih murah," ujar Susi.
Bila belanja di Pasar Tanah Abang, biasanya ia langsung membeli dalam jumlah banyak. Jadi, bisa sekalian buat stok di akhir pekan. Maklumlah, setiap kahir tempatnya berjualan selalu ramai didatangi pembeli.
Sementara Egi Ginanjar, pedagang sepatu di sentra ini mengaku, lebih banyak memesan sepatu dari daerah Cibaduyut, Soreang, dan Tangerang. Namun karena keterbatasan modal, biasanya Egi memesan terlebih dahulu dari para perajin sepatu.
Baru setelah terjual, sepatu tersebut dilunasinya. "Saya sudah berlangganan dengan beberapa agen penjual sepatu di Cibaduyut," papar Egi.
Selain sepatu, ia juga menjual dompet dan tas. Barang-barang itu didapatkannya dari sejumlah perajian di Kota Bandung.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News