kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shipper Masuk Daftar The World’s Most Innovative Companies 2022 oleh Fast Company


Jumat, 11 Maret 2022 / 14:08 WIB
Shipper Masuk Daftar The World’s Most Innovative Companies 2022 oleh Fast Company
ILUSTRASI. Jasa logistik dan perdugangan Shipper Indonesia.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shipper, perusahaan teknologi logistik yang menyediakan solusi logistik terintegrasi (e-commerce enabler) masuk ke dalam daftar perusahaan paling inovatif di dunia tahun 2022 (The World’s Most Innovative Companies) versi Fast Company dan meraih peringkat pertama untuk perusahaan paling inovatif se-Asia Pasifik (The Most Innovative Asia-Pacific Companies). 

Sebagai media publikasi bisnis terkemuka di dunia yang berpusat di Amerika Serikat, setiap tahunnya Fast Company merilis daftar perusahaan paling inovatif di dunia, berisi perusahaan yang memberikan dampak terbesar melalui berbagai inisiatif mereka di berbagai kategori.

Shipper dinobatkan sebagai salah satu perusahaan paling inovatif di dunia dan pertama se-Asia Pasifik yaitu berkat upaya serta komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi untuk menyatukan infrastruktur logistik Indonesia yang terfragmentasi dengan membantu logistik pihak ketiga (third-party logistic) dalam mengelola pesanan dan mengoptimalkan rute pengiriman.

“Kami sangat bangga dan merasa terhormat atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan dunia internasional kepada Shipper lewat penghargaan dari Fast Company tahun ini," ucap Phil Opamuratawongse, Co-Founder & CEO Shipper dalam keterangannya, Jumat (11/3).

Baca Juga: Aria Raih Pendanaan Pre-Seed dari GK Plug and Play Indonesia

"Pencapaian ini menjadi salah satu milestone yang sangat penting dalam perjalanan pertumbuhan Shipper, yang tentunya semakin memperkuat komitmen dan semangat kami untuk terus menghadirkan berbagai inovasi untuk mendorong kemajuan serta transformasi logistik tanah air dalam menyambut pertumbuhan ekonomi digital nasional," lanjutnya.

Sebagai perusahaan teknologi dengan perkembangan paling pesat di Indonesia yang menyediakan solusi logistik terintegrasi untuk berbagai skala usaha dengan pelayanan dari hulu ke hilir (end-to-end), Shipper telah beroperasi sejak tahun 2017 dengan prinsip untuk memudahkan pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis mereka dan menyerahkan kerumitan dalam mengelola sistem fulfilling dan pengiriman kepada Shipper. Hingga saat ini, Shipper telah mengelola lebih dari 300 gudang dengan luas total lebih dari 500.000 m2 di 35 kota di seluruh Indonesia.  

Berdasarkan laporan dari Google, gross merchandise value (GMV) e-commerce di Indonesia bertumbuh sebesar 52% dari US$ 35 miliar pada 2020 menjadi US$ 53 miliar pada 2021, menjadikan pasar e-commerce Indonesia adalah salah satu sektor yang tumbuh paling cepat di dunia. Sedangkan sektor logistik dan transportasi memiliki peluang pasar senilai US$ 81,3 miliar yang siap untuk dikembangkan lebih besar lagi.

Shipper melihat hal ini menjadi potensi yang besar untuk industri logistik. Namun, upaya untuk merajut rantai logistik tanah air yang merupakan negara kepulauan di tengah pandemi global menjadi suatu tantangan tersendiri bagi Indonesia, khususnya di tengah pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Ambisi Hangry Menjadai Pemain F&B Terbesar di Indonesia

“Tidak hanya menjadi sebuah tantangan, pandemi juga menciptakan berbagai peluang bagi pelaku bisnis untuk mampu menghadirkan inovasi secara cepat dan berkelanjutan. Shipper berkomitmen penuh mendukung upaya-upaya pemerintah untuk mewujudkan Ekosistem Logistik Nasional yang lebih efisien, salah satunya guna mendukung bisnis UMKM lokal agar tumbuh dan berkembang di tengah pandemi,” tambah Phil.

Melihat faktor proliferasi pengiriman yang dipercepat oleh Covid-19, Shipper terus berupaya mendorong inovasi dan transformasi digital sektor logistik di Indonesia melalui berbagai inisiatif di tengah tantangan di masa pandemi. Hingga saat ini, Shipper telah membantu lebih dari 35.000 penjual online dan ratusan perusahaan berskala besar di berbagai industri, serta memiliki 40 mitra logistik ternama dengan 12.000 jaringan agen di seluruh wilayah Indonesia. 

Salah satu inovasi teknologi yang dikembangkan Shipper yaitu membantu perusahaan logistik pihak ketiga (3PL) dalam mengelola pesanan, termasuk mengoptimalkan rute pengiriman mereka dan mengemas bersama pesanan yang akan dikirim ke tujuan yang sama, serta membantu pelanggan dalam memanfaatkan fasilitas pergudangan dengan efisien dan memastikan arus pengiriman barang yang lancar. 

Hal tersebut menandai keseriusan Shipper untuk terus berkontribusi memajukan masyarakat Indonesia dengan mengembangkan budaya inovasi dan mendorong seluruh karyawannya untuk menemukan, mengeksplorasi, serta menciptakan berbagai inovasi baru, serta menyediakan layanan logistik yang memudahkan kegiatan operasional seluruh pelaku usaha dan mengembangkan kapabilitas teknologi yang ditawarkan serta mempercepat digitalisasi UMKM dan bisnis skala enterprise di seluruh Indonesia.

Selain itu, Shipper terus meningkatkan layanan inti di berbagai bidang, seperti first mile, last mile delivery, cross-border dan reverse logistics. Strategi bisnis Shipper berfokus pada kolaborasi yang kuat dengan bisnis lain baik di pasar domestik maupun internasional untuk memenuhi kebutuhan berbagai skala yang berbeda. 

“Kami percaya, inovasi yang baik datang dari berbagi ide dan kolaborasi, sehingga Shipper menciptakan platform di mana tim dapat bekerja sama untuk belajar satu sama lain dan menciptakan inovasi yang konstruktif. Shipper juga akan terus tumbuh bersama pengguna dan mitranya dengan memberikan solusi yang akan membantu mereka berkembang,” tutup Phil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×