kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Siaga bahan baku, Riezka berkebun pisang (3)


Kamis, 28 Maret 2013 / 13:14 WIB
Siaga bahan baku, Riezka berkebun pisang (3)
ILUSTRASI. The logo of car manufacturer Tesla is seen at a dealership in London, Britain, May 14, 2021. REUTERS/Matthew Childs/File Photo


Reporter: Revi Yohana | Editor: Dupla Kartini

Usaha Justmine Pisang Ijo besutan Riezka Rahmatiana yang sudah menginjak usia lima tahun semakin dikenal. Ini terbukti dari pertumbuhan gerainya yang cepat yang kini sudah ada 250 gerai.Bahkan sudah ada satu gerai di Malaysia.

Namun, prestasi yang telah diraih lulusan Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran ini tak langsung membuatnya puas hati. Ia bahkan berniat melakukan ekspansi lebih lanjut ke mancanegara.

Ada alasan kenapa ia ingin ekspansi ke negara lain. karena persaingan di dalam negeri sendiri semakin ketat. "Dulu outlet yang khusus menawarkan pisang ijo dan membuka kemitraan masih jarang. Sekarang, sudah banyak yang berbisnis serupa," tutur Riezka.

Yang pasti, agar bisa terus berekspansi di bisnis yang semakin ketat ini, ia akan melakukan sejumlah langkah. Yang pertama, Riezka akan merambah juga sektor hulu. Ia ingin memiliki bahan baku pisang ijo sendiri. Caranya dengan memiliki kebun pisang.  

Ia bilang, penanaman pohon pisang sudah dimulai awal tahun ini di lahan seluas 1 hektare milik Riezka di Majalengka. Ia memperkirakan, nantinya kebun itu bisa menghasilkan 2,5 ton pisang tiap bulan. Satu kilogram pisang cukup untuk membuat 50 porsi es pisang ijo. Dengan begitu, 2,5 ton pisang bisa untuk 125.000 porsi es pisang ijo.

"Tapi, hasil panen saya perkirakan baru cukup untuk memenuhi kebutuhan pasokan gerai kami di pulau Jawa saja," ucap ibu dua anak ini. Makanya, jika usaha penanaman pisang ini sukses, ia berniat menambah lahan kebun. Dengan begitu, ia bisa memenuhi pasokan berbagai pedagang pisang ijo lainnya.

Supaya kisah suksesnya membesarkan Justime Pisang Ijo bisa menginspirasi banyak orang yang ingin berwirausaha, Riezka bersedia berbagi kisah dengan orang lain. Makanya, dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan, ia berencana menerbitkan buku yang bisa menginspirasi masyarakat.

Riezka pun berbagi tips bagaimana caranya menjadi pengusaha sukses. Menurutnya, setiap orang yang ingin sukses menjadi wirausahawan, pertama-tama harus punya mimpi besar.

Setelah itu, lakukan aksi dan usaha yang nyata. Riezka mencatat, dalam melakukan aksi, jangan mudah menyerah. Ini berkaca dari pengalamannya jatuh bangun hingga sembilan kali dalam merintis usaha. "Dari setiap kegagalan saya belajar hal baru," ujarnya.

Riezka bercerita, dulu ketika hendak memperluas usaha Justmine, ia sempat terbentur masalah dana. Permohonan pinjaman yang ia ajukan ditolak bank, karena masih berstatus mahasiswa. Tak sedikit pula yang menganggap remeh bisnis dan produk pisang ijo buatannya. "Tapi, saya tidak terpengaruh, tetap yakin dengan usaha ini. Sekarang saya bisa buktikan bisnis ini bisa berkembang,"ucapnya.

Dari pengalaman jatuh bangun dalam merintis bisnis, ia pun mencatat, pentingnya konsistensi dalam menjalankan sebuah usaha. "Dulu saya beberapa kali gagal, karena kurang fokus membesarkan sebuah usaha",  imbuh Riezka. (Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×