kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Siap luncurkan mal online bertajuk Below Cepek (3)


Kamis, 06 Juni 2013 / 14:31 WIB
ILUSTRASI. Sejumlah petugas kesehatan menggunakan topeng pahlawan super (superhero) saat melayani vaksinasi anak berusia 6-11 tahun di RSIA Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/12).


Reporter: Marantina | Editor: Dupla Kartini

Terus berinovasi merupakan kunci kesuksesan Donna Riana Bismarak dalam mengembangkan bisnis online shop. Below Cepek kini menjadi salah satu alternatif bagi para pecinta fesyen dan hobi belanja online. Selain mengikuti tren fesyen, perempuan 37 tahun ini punya segudang strategi untuk meningkatkan penjualan Below Cepek.

Tahun lalu, ketika Below Cepek merayakan ulang tahun pertama pada 24 November 2012, Riana meluncurkan online game “Miss Matching”. Dalam permainan itu, masyarakat bisa mix and match baju-baju produksi Below Cepek. “Tujuan meluncurkan online game supaya Below Cepek bisa meningkatkan kualitas produk dan engagement dengan pelanggan kami,” tuturnya.

Tidak main-main, Riana merogoh kocek sebesar Rp 200 juta untuk online game tersebut. Riana berharap “Miss Mathching” bisa menjadi gebrakan di dunia e-commerce.

Hanya selang setahun sejak bisnis fesyen online Below Cepek dirintis, permintaan mulai menanjak. Hal ini terlihat dari  volume produksi pakaian yang meningkat sebesar 20% per tahun lalu.

Riana punya harapan yang sangat besar terhadap Below Cepek. Ia ingin menjadikan www.belowcepek.com sebagai sebuah e-department store. Ia akan membuat Below Cepek sebagai sebuah mal online. “Mal Below Cepek sudah hampir jadi, dan akan launching tahun ini, sehingga bisa jadi kejutan manis bagi para pemain di bisnis e-commerce lainnya,” ungkapnya.

Makanya, selain produksi fesyen sendiri, Riana mulai menjaring relasi. Ia berencana merangkul berbagai macam usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Tentu saja, UKM yang dibidik ialah yang juga punya visi memajukan fesyen Indonesia. Selama ini, kata Riana, sudah ada beberapa UKM yang menitipkan produknya untuk dipasarkan melalui www.belowcepek.com.

Nantinya, di mal online miliknya, lulusan Sahid Tourism Academy ini juga akan menjual barang-barang yang harganya di atas Rp 100.000.  Namun, khusus untuk produk tersebut, Riana akan menambah lini bisnis baru di bawah PT Fortuna Adi Busana. Ini lantaran ada beberapa UKM yang menjual produk di atas Rp 100.000.

Riana tak sungkan berbagi tips bagi pemula yang ingin merintis bisnis e-commerce. Menurutnya, kesalahan pertama dari orang yang tertarik berbisnis online shop yakni kebanyakan menjual produk yang sama. Padahal, kalau mau sukses, pebisnis harus menonjolkan unique selling point (USP). “USP itu sesuatu yang membuat orang memang harus belanja di online shop Anda, bukan di tempat lain,” paparnya.

Selain itu, seorang pengusaha tidak bisa hanya sekadar suka dengan bisnisnya, tapi juga harus mahir dan paham atas setiap pekerjaan yang ada di dalam perusahaannya.

Memang, seorang pebisnis  tidak mungkin mengerjakan sendiri seluruh tugas, namun ia wajib tahu bagaimana pelaksanaan yang baik untuk setiap tugas karyawannya. “Hal ini penting, supaya pemilik usaha bisa memantau kinerja setiap karyawannya,” ujar Riana. (Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×