kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Strategi Ekspansi Kata Oma Telur Gabus Menembus Pasar Ekspor


Sabtu, 19 April 2025 / 16:45 WIB
Strategi Ekspansi Kata Oma Telur Gabus Menembus Pasar Ekspor
ILUSTRASI. Produk camilan telur gabus Kata Oma.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kata Oma Telur Gabus membawa camilan tradisional ke panggung global. Pada tahun ini, Kata Oma akan memperluas jangkauan pasar ekspor dengan menyasar sejumlah negara di Asia.

Senior Brand Manager Kata Oma, Furiyanti mengungkapkan Kata Oma Telur Gabus telah menembus pasar Amerika Serikat, Australia, Filipina dan Malaysia. Kata Oma sedang menjajaki potensi ekspor ke Korea Selatan, Singapura, Kamboja dan Vietnam.

Rencana perluasan pasar ekspor itu diharapkan bisa terealisasi pada kuartal kedua dan kuartal keempat 2025. Bersamaan dengan perluasan pasar ekspor, Kata Oma tidak ingin stagnan di pasar lokal.

Kata Oma tetap memacu penjualan di dalam negeri, terutama melalui jaringan pasar modern seperti mini market, super market, toko buah dan specialty shops. Dengan berbagai strategi tersebut, Kata Oma membidik pertumbuhan penjualan sekitar 20% - 30%.

Baca Juga: Homliv Gandeng Perajin Lokal, Bawa Alat Masak Kayu ke Panggung Global

"Kami tetap fokus untuk membesarkan pasar domestik karena masih banyak sekali potensinya. Untuk ekspor kami lanjutkan pasokan serta merambah negara baru," kata Furiyanti kepada Kontan.co.id, Kamis (17/4).

Asal tahu saja, Kata Oma sebelumnya dipasarkan dengan nama Telur Gabus CoooCok, yang mulai melakukan rebranding pada 22 Desember 2018. Furiyanti bilang, Kata Oma telah mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Dia menggambarkan, rata-rata pertumbuhan Kata Oma per tahun mencapai 30%. Sebagai gambaran, hingga tahun 2021 saja Kata Oma telah memasarkan produk camilan telur gabus ke lebih dari 1.000 reseller, serta ke lebih dari 30.000 channel.

Ditambah dengan ekspansi ke pasar ekspor, pemasaran Kata Oma sudah mencapai pertumbuhan hingga 300%. Saat ini, produk Kata Oma menawarkan telur gabus dengan sejumlah rasa seperti gula aren, keju, telur asin dan sambal balado. 

Kata Oma menjadi salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang naik kelas. Kata Oma pun telah mendapatkan penghargaan Best UMKM Award BrilianPreneur 2020. Kiprah Kata Oma pun telah menarik minat PT United Family Food (Unifam) pun tertarik untuk menjadi prinsipal.

Sejak Juli 2024, Kata Oma menjadi salah satu produk yang didistribusikan oleh Unifam. Furiyanti meyakini kerjasama dengan Unifam saling menguntungkan. Jaringan fasilitas dan armada  Unifam memberikan keuntungan leverage untuk menumbuhkan bisnis Kata Oma.

"Sebaliknya, Kata Oma juga dapat memberikan kontribusi bagi profitabilitas Unifam. Penjualan Kata Oma telah mencapai rekor tertinggi sejak bergabung dengan Unifam," kata Furiyanti.

Furiyanti menegaskan, Kata Oma ingin berkontribusi mendorong pertumbuhan UKM di Indonesia dengan mengusung kampanye "Ayo UKM, Tunggu Apa Lagi?". "Kami sangat menantikan berbagai cerita inspiratif tentang kesuksesan UKM Indonesia," tutup Furiyanti.

Baca Juga: Gandeng Unifam, Penjualan Kata Oma Makin Kriuk

Selanjutnya: Homliv Gandeng Perajin Lokal, Bawa Alat Masak Kayu ke Panggung Global

Menarik Dibaca: Manfaat Spearmint Tea untuk Mengobati Jerawat, Seampuh Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×