Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Havid Vebri
Tawaran kemitraan bisnis kuliner olahan ayam kian menjamur. Kali ini tawaran datang dari Beatrice Sanjaya yang mengusung merek Ayam Rodjo di Semarang.
Usaha yang dirintis sejak awal tahun 2012 ini mulai dimitrakan pertengahan 2013 lalu. Saat ini, sudah ada 10 mitra usaha yang bergabung dengan kemitraan Ayam Rodjo ini.
Kini Ayam Rodjo punya 10 gerai, yang yang tersebar di Denpasar, Makassar, Pontianak, Probolinggo, Semarang, dan kota lain. “Semua gerai milik mitra, saya hanya melayani bahan baku untuk mitra dan melayani pembelian jika ada pemesanan,” tutur Beatrice.
Dalam kemitraan, ia menawarkan paket investasi sebesar Rp 150 juta untuk masa kontrak dua tahun. Mitra mendapatkan pelatihan dan pendampingan selama dua minggu, baliho, peralatan memasak, dan pasokan untuk 100 ekor ayam.
Menurut Beatrice, peralatan yang diberikan khusus untuk memasak ayam dengan kapasitas 25 ekor ayam, Ayam Rodjo menawarkan menu utama ayam bakar manis dengan bumbu rempah. Beatrice bilang, ayam bakar ini berbeda dengan ayam-ayam bakar lainnya karena memiliki bumbu rahasia yang ia racik sendiri.
Dengan harga jual ayam Rp 15.000 per potong, mitra diperkirakan bisa mengantongi omzet sebesar Rp 90 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku, gaji karyawan, dan sewa tempat, mitra masih bisa mengantongi laba bersih 15%–20%.
Balik modal 10 bulan
Dengan margin sebesar itu, pengembalian modal bisa dilakukan sekitar 10 bulan.Beatrice tidak memungut biaya royalti. Namun, mitra wajib membeli bumbu dari pusat. Satu paket bumbu untuk 100 ekor ayam dibanderol seharga Rp 200.000.
Sementara, jika masa kontrak telah habis dalam dua tahun, mitra yang masih berniat kerjasama wajib membayar Rp 25 juta untuk memperpanjang kontrak.
Beatrice sendiri tidak ingin agresif dalam menargetkan pertambahan mitra. Ia memilih lebih baik mitranya sedikit namun semua berkembang. Kendati demikian, ia tetap akan menerima semua yang ingin bekerjasama dengannya.
Pengamat waralaba, Amir Karamoy, menilai, bisnis ayam bakar masih cukup menjanjikan. Pasalnya, menu olahan ayam sudah menjadi makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Kendati demikian, Amir mengatakan pelaku bisnis ayam bakar harus mampu menawarkan sesuatu yang berbeda, terutama dari segi rasa mengingat pelaku bisnis ini sudah cukup banyak. “Dia harus mempunyai rasa yang enak, karena untuk bisnis makanan rasa adalah nomor satu,” kata dia.
Selain kualitas rasa, lanjut Amir, lokasi berjualan dan pelayanan juga harus diperhatikan oleh mitra. Lokasi yang dipilih harus strategis dan harus menyajikan pelayanan memuaskan konsumen.
Ayam Rodjo
Jalan Kualamas XII/528-529 Tanah Mas, Semarang, Jawa Tengah HP: 081391552226
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News