kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tawaran kemitraan crepes


Kamis, 30 Agustus 2012 / 18:13 WIB
ILUSTRASI. Vale Indonesia (INCO) mencatat volume produksi 15.048 ton nikel di kuartal II 2021.


Reporter: Revi Yohana | Editor: Havid Vebri

Aneka kudapan seperti crepes, burger, dan jagung manis sudah lama populer di Indonesia. Terbukti banyak pengusaha makanan yang tertarik menjajakannya. Salah satunya Handoko Bintoro di Jakarta. Di bawah bendera usaha Planet Koko, ia menjajakan ketiga kudapan itu sekaligus.

Planet Koko berdiri sejak 2006 dan mulai menawarkan kemitraan usaha tahun 2007. Kini cabang Planet Koko sudah 15, tersebar di kawasan Jabodetabek. "Kelebihan kami adalah harga jual yang terjangkau dan pemantauan bisnis yang berkelanjutan," ujar Handoko. Harga makanan di

Planet Koko dijual mulai Rp 2.500 hingga Rp 7.000 per porsi. Terbilang murah karena memang menyasar konsumen di kelas menengah ke bawah. Kendati murah, Handoko menjamin cita rasa makanannya tetap enak. "Rasanya juga sama di semua cabang," ujarnya.

Untuk menjaga keseragaman citarasa ini, seluruh gerai mitra wajib membeli bahan baku ke kantor pusat. Mitra juga harus berkomunikasi dengan pusat bila ingin menambahkan pilihan lain di luar menu yang ada. Untuk crepes, Planet Koko menyediakan sebanyak 30 hingga 40 pilihan rasa. Sementara jagung manis dan burger hanya satu varian rasa.

Untuk menjadi mitra usaha, tiga pilihan paket investasi ditawarkan. Paket Rp 3,5 juta, paket Rp 4 juta, dan paket Rp 6 juta. Ketiga paket akan mendapatkan fasilitas sama, seperti booth, peralatan masak, pelatihan, dan bahan baku awal. Bedanya hanya di ukuran dan kualitas booth.

Dari ketiga paket itu, mitra diharapkan bisa meraup omzet Rp 4 juta hingga Rp 7 juta. Dengan catatan, mitra bisa menjual minimal 50 porsi makanan per hari. "Laba bersih yang diperoleh Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta per bulan," ujar Handoko. Dengan laba itu mitra bisa balik modal dalam waktu empat hingga lima bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×