Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam ajang demo daya yang digelar Digitaraya, Modal Rakyat menjadi pemenang mengalahkan enam start up lainnya.
CEO dan Co-Founder Modal Rakyat, Stanislaus Tandelilin merasa terbantu ikut program inkubasi dari Digitaraya. Selain mendapat ilmu struktur bisnis juga dari sisi legal.
Adapun start up ini mengkhususkan diri di bidang tekfin peer to peer lending yang mempertemukan para investor dengan lender ke peminjam khususnya pebisnis mikro dan UKM.
Nah, dua segmentasi tersebut tergolong jarang digarap oleh para pebisnis di bidang tekfin. Ia pun mencoba menjaring pasar tersebut lewat aplikasi Payment Point Online Bank (PPOB) supaya bisa menjangkau para mitra yang terpencil.
“Misal ada warung yang menjual pulsa secara digital, lewat data PPOB ini bisa dilihat warung mana yang paling besar transaksinya, dan itu yang kami percaya untuk diberi pinjaman," katanya, Senin (29/10).
Lewat sistem kerja tersebut, start up ini rupanya sudah menarik perhatian investor. Ia menambahkan, saat ini sedang dalam proses pemberian dana oleh investor dengan jumlah pendanaan sebanyak tuju digit dalam bentuk dollar AS.
“Tapi saya tidak bisa menyebut dari mana dan berapa angka pastinya, kemungkinan dua bulan lagi realisasinya,” tambahnya.
Dengan rencana suntikan modal tersebut, ia targetkan tahun depan bisa menjaring hingga 100.000 peminjam. Saat ini yang terkumpul hampir 14.000 peminjam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News