kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tren gowes membuat bisnis sepeda bambu Spedagi kembali berputar


Sabtu, 20 Maret 2021 / 05:55 WIB
Tren gowes membuat bisnis sepeda bambu Spedagi kembali berputar
Sepeda berbahan bambu Spedagi.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu olahraga yang naik daun di masa pandemi virus korona adalah bersepeda. Gowes yang marak mendatangkan cuan buat para pembuat sepeda. Tak cuma produsen besar, juga pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang membuat kereta angin.

Spedagi, salah satunya. Namun, ada yang istimewa dari sepeda buatan Spedagi. Usaha yang dibangun Singgih Susilo Kartono ini terbilang istimewa.

Biasanya, sepeda terbuat dari besi atau aluminium. Tapi, di tangan pria asal Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah, ini sepeda terbuat dari bambu.

Sepeda bambu, begitu label dari produk yang Spedagi tawarkan, ternyata juga laris manis di masa pandemi virus korona.

Jagoan Lokal Joglo Semar - Bangga Buatan Indonesia

Menurut Tri Wahyuni, Penanggungjawab Spedagi sekaligus istri Singgih, kepada Kontan.co.id Jumat (19/3), tren gowes di masa pandemi membuat roda bisnis Spedagi yang sempat tertahan dalam tiga bulan awal pandemi kembali berputar.

Di saat banyak pebisnis lain yang tumbang, justru penjualan sepeda bambu Spedagi terus melaju tanpa rem. Perputaran bisnis yang mulai kembali bergulir itu terjadi pada Juni tahun lalu. Kegiatan produksi sepeda bambu Spedagi pun terus berputar hingga kini.

Dalam satu bulan, Spedagi bisa memproduksi 15 kerangka sampai 20 kerangka sepeda bambu. Harga kerangka sepeda bambu berkisar Rp 3,4 juta hingga Rp 4,75 juta per unit, tergantung dari model kerangka atau frame sepeda bambu yang konsumen pilih. Hanya, jenis frame yang paling laris adalah tipe mini fallow, road bike, dan mountain bike atau sepeda gunung.

Para pembeli sepeda bambu Spedagi memang mayoritas membeli kerangka saja. Meski begitu, ada juga pembeli yang membeli sepeda bambu utuh alias lengkap buatan Spedagi. Untuk menebus sepeda bambu komplet buatan Spedagi, konsumen harus merogoh kocek hingga Rp 7 juta.

Jagoan Lokal-Joglo Semar: Liputan Bangga Buatan Indonesia merupakan liputan bersama KONTAN, KOMPAS, Kompas.com dan Kompas TV untuk mendukung kemajuan UMKM Indonesia.

Selanjutnya:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×