kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.427   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.918   -50,40   -0,72%
  • KOMPAS100 1.000   -11,46   -1,13%
  • LQ45 766   -8,77   -1,13%
  • ISSI 226   -1,43   -0,63%
  • IDX30 398   -3,81   -0,95%
  • IDXHIDIV20 467   -4,90   -1,04%
  • IDX80 112   -1,35   -1,19%
  • IDXV30 116   -0,91   -0,78%
  • IDXQ30 129   -1,13   -0,87%

Untung berjalan mulus dari usaha perbaikan troli


Rabu, 26 Oktober 2011 / 16:04 WIB
Untung berjalan mulus dari usaha perbaikan troli
ILUSTRASI. Pebalap Formula Satu Mercedes Lewis Hamilton


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi

Makin banyaknya jumlah kereta dorong atau troli yang dipakai oleh peritel modern atau usaha lainnya, memberi peluang bagi usaha jasa perbaikan troli. Maklum, tak semua produsen troli menyediakan jasa perbaikan. Karena itu, pengusaha jasa perbaikan ini bisa meraup omzet hingga puluhan juta rupiah saban bulannya.

Menjamurnya supermarket dan toko-toko ritel modern mengakibatkan permintaan kereta dorong atau troli terus bertambah. Selain memperluas lahan bisnis bagi produsen troli, pertumbuhan ritel modern ini juga membawa rezeki bagi jasa servis kereta dorong. Pasalnya, tak semua produsen troli menyediakan jasa perbaikan.

Gunawan Antoni, pemilik CV Berdikarya Sejahtera di Bekasi, telah menjalani usaha perbaikan troli dan kereta dorong anak sejak 2007. Menurut Gunawan, meski kerusakan troli jarang terjadi, namun banyaknya jumlah troli yang beredar membuat bisnis perbaikan troli cukup menjanjikan.

Saat ini, ia bisa mengerjakan perbaikan 40 hingga 50 troli atau kereta dorong per bulan. Troli yang sering diservis adalah troli pengunjung ukuran kapasitas 110 liter hingga 250 liter. "Karena kebanyakan yang dipakai ukuran itu," ujarnya.

Dengan biaya servis dan perawatan berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 300.000, Gunawan mengaku bisa meraup omzet hingga Rp 30 juta saban bulannya. "Besarnya biaya servis tergantung ukuran troli dan tingkat kerusakan," ujar pria berusia 45 tahun itu. Namun keuntungan yang ia peroleh tidak lebih dari 20%.

Kerusakan acap terjadi pada roda yang tidak berputar lancar, kerusakan pada bagian keranjang besi karena terbentur, sampai kerusakan terparah, yakni rangka besi yang patah. Kalau sampai harus mengganti dengan stainless steel, ongkos perbaikan bisa mencapai Rp 300.000 untuk satu unit troli.

Harga reparasi yang tinggi ini karena keterbatasan baja antikarat atau stainless steel. Bahan baku ini masih diimpor dari luar negeri, harganya juga sangat fluktuatif.

Gunawan sendiri mengaku, saban bulan memperoleh bahan baku dari rekannya yang memasok besi dan stainless steel. Namun, Gunawan enggan menyebut harga dan berapa jumlah pasokan besi yang ia peroleh tiap bulannya.

Yang jelas, konsumen utama Gunawan adalah pengguna troli yang tidak sanggup melakukan perbaikan troli. Selain itu, dia juga menerima klien yang berasal dari supermarket atau peritel kecil yang ada di Jabodetabek. "Biasanya dari Alfamart, Indomart, dan Yomart," ujarnya.

Saat ini, Gunawan mempekerjakan lima karyawan di bengkelnya. Ia memiliki keahlian pada perbaikan troli karena pernah bekerja sebagai teknisi servis troli pada salah satu produsen troli. "Jadi saya sudah tahu seluk-beluknya," ujarnya.

Selain Gunawan, berkah servis troli juga dirasakan Muhammad Idrus Syamsuddin. Pemilik Bengkel Trolley di Medan ini mengaku permintaan reparasi troli sedang tumbuh pesat seiring makin banyaknya penggunaan troli di supermarket. Memulai membuka usaha pada 2010, Idrus mulai kebanjiran order di awal 2011.

Hal ini tidak terlepas dari usaha pemasaran yang ia lakukan. Selain dengan penyebaran brosur dan leaflet di tiap supermarket, ia juga gencar berpromosi dengan menggunakan jejaring sosial, seperti Facebook. "Karena usaha saya masih terbilang baru, maka harus terus berpromosi," ujarnya.

Saat ini, kebanyakan konsumennya berasal dari peritel di sekitar Medan. Dalam sebulan, Idrus bisa melayani servis sekitar 25 unit troli ukuran 110 liter. Biaya yang ia kenakan mulai Rp 15.000 hingga Rp 150.000.

Bagi Idrus, tantangan utama bisnis ini adalah meyakinkan konsumen bahwa jasa perbaikan troli miliknya tak kalah dengan perbaikan yang diberikan produsen troli. "Oleh karena itu, jangan sampai membuat kecewa konsumen," ujarnya.

Maklum, saingan terberat Idrus adalah produsen troli yang juga menyediakan jasa reparasi. "Meski begitu, tak semua produsen troli menyediakan jasa reparasi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×