kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.622   22,00   0,13%
  • IDX 6.946   113,44   1,66%
  • KOMPAS100 1.005   18,10   1,83%
  • LQ45 780   14,47   1,89%
  • ISSI 221   2,74   1,26%
  • IDX30 404   7,30   1,84%
  • IDXHIDIV20 476   9,36   2,00%
  • IDX80 113   1,75   1,57%
  • IDXV30 116   1,52   1,33%
  • IDXQ30 132   2,81   2,18%

Untung mengembang dari kudapan lembut Mousse Cake


Selasa, 12 Mei 2015 / 14:50 WIB
Untung mengembang dari kudapan lembut Mousse Cake
ILUSTRASI. 6 Manfaat Mewarnai bagi Anak.


Reporter: Jane Aprilyani, Rizki Caturini | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Hidangan penutup alias dessert kini makin bervariasi, baik dari sisi jenis maupun rasanya. Salah satu yang kini sedang populer adalah mousse cake. Sekilas camilan ini seperti kue bolu seperti biasa. Namun jika disantap, teksturnya sangat lembut. Biasanya kudapan ini lebih nikmat disajikan dingin.

Tidak hanya berbentuk bulat dari cetakan loyang, mousse cake kini sudah makin bervariasi dari sisi penyajian, seperti di cangkir maupun cup plastik. Rasanya pun makin beragam, mulai dari cokelat, green tea, stroberi, moka, bluberi, dan banyak lagi.

Satori, penjual mousse cake asal Surabaya, mengatakan, tren permintaan hidangan penutup ini makin tinggi. Meski belum sepopuler puding, namun dalam setahun ke depan, dia optimistis penjualan bisa terus meningkat seiring pengetahuan masyarakat terhadap kudapan ini yang makin tinggi.

Dia mengaku saat ini bisa menjual sekitar 16 cup mousse cake dalam dua hari. Sebelumnya, 16 cup baru habis dalam empat hari. "Sekarang permintaan sudah sedikit meningkat," ujar pria yang memiliki merek usaha Hotcake Tugumuda ini.

Harga jual produknya mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 20.000 per cup. Ini tergantung pada ukuran kemasan dan varian rasa yang dipilih. Selain itu, dia juga menjual produk ini dalam beberapa konsep gerai, seperti rombong, kedai dan kafe resto. Sehingga, harga jual pun disesuaikan dengan target pasar. 

Dalam sebulan Satori bisa mengantongi omzet sekitar Rp 3,6 juta dari penjualan produk ini. Untuk meningkatkan penjualan, Satori rajin menciptakan varian rasa baru. Misalnya, menggunakan bahan baku cokelat Ovomaltine yang sedang tren saat ini.

Selain itu, dia juga menawarkan mousse cake rasa cokelat nutella, green tea dan cappucino. "Saya mengusahakan bisa menciptakan rasa baru per tiga bulan," ujar pria yang mulai menjual mousse cake sejak tahun lalu ini.

Satori membeberkan, perbedaan mousse cake yang dijualnya dengan produk lain yang sejenis terletak pada tambahan sirup berbagai rasa yang dia gunakan. Satori menuangkan sirup rasa maple, irish atau peppermint di atasnya untuk memperkaya rasa. Dia juga menambahkan taburan biskuit agar tampilan menu lebih indah. "Karena ini soal tekstur dan bahan mousse cake, jadi ketika diberi tambahan buah, taburan atau sirup harus diperhatikan kecocokan rasanya, jadi tidak sembarangan," ucapnya.

Mirza, penjual mousse cake lainnya di Medan, mengatakan, dia melayani permintaan mousse cake dengan varian rasa yang sedang tren seperti green tea atau cokelat Nutella. Namun, varian rasa standar yang dia buat adalah moka, keju, stroberi dan bluberi.

Biasanya Mirza mampu menjual sekitar empat sampai lima mousse cake per bulan. Harga jualnya mulai dari Rp 200.000 per loyang, tergantung varian rasa dan taburan di atasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×