kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya Vokraf mengambil peluang dari sarana edukasi industri kreatif


Jumat, 06 Maret 2020 / 23:01 WIB
Upaya Vokraf mengambil peluang dari sarana edukasi industri kreatif


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kreatif menjadi salah satu bidang usaha yang tengah naik daun saat ini selain usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Apalagi teknologi digital makin marak yang membuat industri kreatif banyak dibutuhkan di berbagai hal.

Tak heran jika mulai ada plaftorm yang memberi tawaran pembelajaran atau edukasi terkait industri kreatif. Salah satunya adalah Vokraf. Meski sudah beroperasi Mei 2019, peresmian Vokraf berlangsung pada Senin (2/3).
 
Untuk bisa memanfaatkan program edukasi industri kreatif dari Vokraf, pengguna bisa melihatnya di situs resmi start up tersebut yakni www.vokraf.com. Saat ini ada empat bidang layanan edukasi yang Vokraf layani. Yakni copywriter, 3D animation, graphic designer dan Youtube content creator. 
Pengguna bakal mendapat pembelajaran dari mentor yang sudah bekerja di bidang industri kreatif dan teknologi digital, seperti Tokopedia, Thinking Room dan Ismaya Group. 

Baca Juga: Marketplace Orami melansir aplikasi komunikasi bagi pengguna

Fina Silmi, Chief Executive Officer (CEO) Vokraf mengatakan, hingga kini pihaknya sudah menggandeng kerja sama dengan sejumlah mentor atau ahli di ragam bidang industri kreatif tersebut.  "Kami sudah punya 15 orang yang mengajar di video belajar Vokraf," kata Fina Silmi kepada KONTAN, Senin (2/3).
Menurut Fina, keempat layanan di bidang kreatif tersebut menggunakan sistem langganan yang berbayar. Harganya bervariasi yakni mulai dari Rp 200.000 sampai Rp 900.000 per tahunnya. "Sistem belajarnya berlangganan. Jadi sekali bayar bisa mengakses materi selama 12 bulan lamanya," tuturnya. 
 
Adapun materi pengajaran yang ada di Vokraf sudah mereka teliti. Artinya materi tersebut nantinya bisa dibutuhkan pengguna untuk bisa menghasilkan karya dan produk kreatif lainnya. 
 
Fitur lainnya adalah umpan balik dari para  mentor ke para pengguna. Jadi setiap karya yang ditampilkan pengguna bisa mendapat penilaian dan saran dari para ahli setelah diunggah di situs Vokraf.
 
Vokraf juga akan memberikan sertifikat resmi kepada pengguna yang sudah menyelesaikan proses belajar di bidang industri kreatif tersebut.  "Jadi selain ada praktik kerja secara langsung, pengguna juga akan mendapatkan sertifikat resmi dari Vokraf yang bisa dijadikan sebagai portofolio mereka saat melamar kerja," tuturnya. 
 
Sampai saat ini, Vokraf sudah memiliki 4.000 pengguna. Terkait target pengguna dan pertumbuhannya di tahun ini, Fina enggan memberikan tanggapan. 
Yang pasti, pihaknya terus memberi kemudahan akses bagi talenta muda yang ingin berkecimpung di dunia industri kreatif. Adapun aplikasi mobile seperti Android dan iOS sejauh ini masih tahap pengembangan.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×