Reporter: Feri Kristianto | Editor: Tri Adi
Lapangan futsal semakin merebak. Pemain sepakbola mini juga kian banyak. Ini menjadi peluang bagi produsen sepatu menggarap potensi pasar. Produsen lokal bahkan terang-terangan menantang merek asing beradu kuat di lapangan.
Persaingan bisnis sepatu futsal kian sengit. Produsen sepatu lokal dan asing berlomba-lomba memanfaatkan pasar penggemar futsal yang terus tumbuh. Selain bersaing harga, sebagian juga berani bersaing secara kualitas dan membidik segmen lebih tinggi.
Maklum, pasar sepatu olah raga (sport) memang cukup legit. Data Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perdagangan menunjukkan, total produksi alas kaki nasional di tahun 2010 mencapai 1,2 miliar pasang. Hebatnya, 70% atau sekitar 800 juta pasang merupakan sepatu olah raga.
Nah, salah satu penyumbang terbesar penjualan sepatu olah raga adalah sepatu futsal. Alhasil, saat ini produsen sepatu lokal lebih serius menggarap bisnis sepatu futsal. “Pertumbuhan penjualan sepatu jenis ini double digit terus,” kata Arif P. Wirawan, Presiden Direktur
PT Panatride Caraka, produsen sepatu merek Specs.
Sejak booming futsal, Specs ikut menikmati. Saat ini, setiap bulan Specs memproduksi sekitar 50.000 pasang sepatu futsal. Dengan menguasai 30% market share penjualan sepatu futsal, produksi Specs sudah naik 50% dari rata-rata produksi bulanan tahun lalu. Sepatu futsal Specs menyumbang sekitar 15% total penjualan sepatu.
Kondisi serupa dialami
PT Berca Sportindo, pemilik produk sepatu olah raga merek League. Product Line Manager PT Berca Sportindo, Asep Hardian, bilang, pertumbuhan penjualan sepatu futsal mulai menggeser sepatu basket. Tahun lalu, penjualan sepatu futsal masih di peringkat ketiga di bawah sepatu lari dan basket. Tapi, kini, produksi sepatu futsal League sudah mencapai 10.000 pasang per bulan. “Dulu, kami hanya membuat 3.000 pasang per bulan,” kata Asep.
Pertumbuhan bisnis sepatu futsal ini didukung oleh infrastruktur lapangan futsal yang kian menjamur. Penggemarnya cepat meluber lantaran olah raga ini tak membutuhkan lahan luas. Selain itu futsal tidak membutuhkan banyak pemain, cukup dengan 10 orang. Hal terpenting, olah raga ini bisa dimainkan pada malam hari.
Uniknya, pasar sepatu futsal masih didominasi golongan menengah ke atas. Termasuk kelompok ini adalah pekerja, mahasiswa, hingga pelajar, begitu pula karyawan perusahaan. Mereka menyukai futsal lantaran tak mengganggu kesibukan kerja di pagi hari.
Karena pasarnya menengah ke atas, produsen lokal kini tidak main-main. Berca, misalnya, memperkuat teknologi sepatu dengan mengeluarkan sepatu berteknologi L-tech.
Teknologi ini mampu meredam guncangan saat berlari, sehingga pengguna nyaman. Agar lebih high-end, sepatu ini didesain lebih ringan dan fleksibilitas bisa diandalkan. Harganya dibanderol Rp 350.000–Rp 400.000 per pasang.
Sementara itu, Specs pada tahun ini langsung mengeluarkan 10 varian sepatu futsal baru. Di antaranya Accelerator Java, Papua, Celebes, Andalas, dan Borneo. Produk ini bermotif mirip batik dan dijual seharga Rp 249.000 per pasang dan penjualannya sudah menembus 100.000 pasang sepatu di triwulan pertama 2011.
Pasar menengah ke atas
Agar merek Specs kian melejit, Panatride merekrut beberapa pemain futsal dan aktif menjadi sponsor beberapa kompetisi dan liga futsal.
Usaha Specs ini mulai berbuah. Penelitian menunjukkan, dari segi merek, Specs kini berada di peringkat kedua di bawah Nike, dan unggul di atas Adidas. “Sedikit demi sedikit, golongan menengah ke atas sudah banyak berpaling ke produk kami,” kata Arif.
Menariknya, produsen sepatu asing seakan-akan tidak peduli pada gencarnya produsen lokal membidik pasar high end. Marketing Manager Nike Indonesia, Nino Priambodo, bilang, konsumen bebas memilih sepatu kesukaan. “Soal sepatu, itu pilihan, pada akhirnya kembali ke konsumen,” ujarnya.
Senada dengan dia, PT Trigaris Sportindo, pemegang lisensi sepatu Adidas, memilih tidak ambil pusing. Monica Ang, Brand Activation Manager Trigaris, yakin masih ada pembeli yang memilih Adidas. Sayang, baik Nike maupun Adidas enggan buka suara soal market share pasar sepatu futsal buatan mereka sejak kehadiran produsen lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News