kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oldetown.id mengambil peluang dari usaha bersih-bersih sepatu


Sabtu, 18 Mei 2019 / 10:35 WIB
Oldetown.id mengambil peluang dari usaha bersih-bersih sepatu


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis binatu sepatu semakin banyak peminat. Ini membuat para pelaku usaha mulai banyak yang terjun ke jasa layanan tersebut.

Apalagi, pasarnya tidak cuma tertuju ke anak sekolahan atau anak kampus saja, tapi juga sudah mulai merambah orang kantoran dan yang lainnya.

Perkembangan bisnis ini juga tidak cuma ada di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya saja, tapi juga sudah merambah ke kota-kota lainnya. Yang makin peduli dengan penampilan alas kaki.

Salah satu pemain adalah Kevin Karunia yang mengembangkan bisnis binatu sepatu dengan label Oldetown.id di Kembangsari, Semarang sejak tahun lalu. Dengan mengandalkan satu toko offline di kota tersebut, Kevin mengerjakan cuci sepatu dan pengambilan sepatu hasil cucian di toko tersebut.

Untuk bisa mempercepat laju bisnis, Kevin tak lupa memanfaatkan jalur pemasaran digital yang kian jamak diterapkan oleh para pebisnis, terlebih pebisnis pemula seperti dirinya. Ia pun memanfaatkan media sosial untuk promosi dan pemasaran Oldetown. Mulai dari Instagram juga Whatsapp.

Seperti apa layanannya? Kevin membuat pilihan layanan sesuai dengan kebutuhan dari para konsumen. Seperti layanan pembersihan sepatu menyeluruh atau deep cleaning sesuai dengan bahan sepatu.

Ada juga layanan repaint untuk sepatu berbahan kulit, kanvas dan lainnya. Termasuk juga membersihkan noda kuning atau kumuh di sepatu (unyellowing). Layanan lainnya adalah perbaikan lem sol sepatu (reglue).

Setelah menentukan pilihan, konsumen tinggal menunggu proses pengerjaan saja yang berkisar antara dua hari sampai lima hari. Dengan tarif layanan mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 150.000 per pasang sepatu.

Kevin mengklaim, bisnis binatu yang ia geluti mulai ada perkembangan berarti. Ia pun berencana memperluas layanan dengan menambah tempat workshop. Tapi untuk wilayah masih di sekitar Semarang, karena fokus perhatiannya adalah masih di ibukota Jawa Tengah tersebut.

Sayang, Kevin tidak memperinci target bisnis yang dipatok pada tahun ini. Sebab, hingga kini ia masih membenahi sistem manajemen di Oldetown. Tujuannya adalah supaya bisa membuat ekspansi bisnis lebih luwes.

Maklum, untuk rencana tambahan workshop tersebut, ia akan menggandeng mitra bisnis. "Saat ini kami tengah negosiasi untuk perombakan manajemen dengan calon mitra baru," katanya kepada KONTAN.

Makanya, ia tidak mau mematok target bisnis hingga akhir tahun ini. Menunggu proses negosiasi tersebut sudah tuntas. Tapi yang terang, setiap bulannya, ia menerima orderan perbaikan dan cuci sepatu antara 50 pasang sampai 60 pasang sepatu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×