kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shoespa membidik pertumbuhan bisnis hingga 12% pada tahun ini


Sabtu, 18 Mei 2019 / 11:50 WIB
Shoespa membidik pertumbuhan bisnis hingga 12% pada tahun ini


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren di masyarakat untuk menggunakan ragam jenis alas kaki baik sepatu maupun sendal, turut mengungkit bisnis binatu sepatu. Fenomena membuat banyak pengusaha untuk menggarap bisnis binatu sepatu, salah satunya Shoespa.

Shoespa merupakan usaha pembersihan sepatu besutan Svevo Pramudana. Usaha ini sudah jalan sejak 2016. Tidak hanya melayani pembersihan sepatu, Shoespa memperluas pasar dengan juga menawarkan jasa pencucian tas.

Laiknya jasa cuci sepatu lainnya, Shoespa juga menyediakan beberapa layanan bersih-bersih sepatu berdasarkan jenis layanan. Ada express spa untuk pencucian sepatu yang singkat, juga ada layanan bernama regular spa.

Jadi ada layanan pembersihan sepatu dasar, hingga layanan signature, atau pembersihan sepatu secara menyeluruh. Svevo memberi waktu pembersihan antara dua hari sampai lima hari sesuai dengan jenis layanan.

Selain itu juga ada layanan perbaikan dan pengecatan sepatu. Termasuk layanan bagi produk yang berbasis kulit, seperti tas atau aksesori kulit lainnya. "Ttarif jasa layanan mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 75.000 per barang," kata Svevo kepada KONTAN.

Yang membedakan Shoespa dengan layanan sejenis adalah dari teknologi yang dipakai untuk membersihkan sepatu. Shoespa memakai teknologi pembersihan dengan uap yang ia klaim pertama ada di Indonesia. Dengan penggunaan uap, kondisi sepatu bisa menjadi steril dan bersih. Tidak hanya di bagian luar saja, tapi juga bagian dalam.

Selain itu, metode pembersihan dengan uap juga diklaim bisa mengurangi potensi tumbuhan bakteri dan jamur pada sepatu yang biasanya menimbulkan bau yang tidak sedap serta iritasi pada kulit kaki.

Dengan metode pembersihan tersebut, pertumbuhan bisnis Shoespa terus melaju. Saat ini ia sudah mempunyai tujuh cabang Shoespa yang tersebar di beberapa lokasi. Seperti Antasari Jakarta Selatan, Pamulang, Bintaro, Bumi Serpong Damai, dan daerah lainnya.

Laiknya pemain lainnya, keberadaan cabang tersebut ia manfaatkan sebagai tempat pengerjaan pembersihan sepatu dan lainnya. Sekaligus lokasi pengambilan dan menyerahkan (drop point) sepatu atau tas yang akan dibersihkan.

Svevo mengklaim permintaan pencucian sepatu rata-rata bisa mencapai 350 pasang per bulannya. Ini masih belum termasuk jasa cuci untuk tas yang rata-rata bisa tembus 30 tas per bulan.

Melihat hasi ini, Svevo pun makin optimistis terhadap bisnis binatu sepatu dan tas yang ia garap. Apalagi ia juga memanfaatkan teknologi digital untuk pemesanan jasa cuci sepatu dan tas untuk kemudahan bagi konsumen.

Inilah yang membuat ia bakal terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperbanyak cabang di kota lain guna meraup pertumbuhan bisnis 10%–12% di akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×