kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asyik, ada tiga minuman dalam satu kemitraan


Jumat, 14 Januari 2011 / 10:23 WIB
Asyik, ada tiga minuman dalam satu kemitraan


Reporter: Mona Tobing | Editor: Tri Adi

Bisnis minuman bisa dikatakan sebagai bisnis yang tahan di segala jenis musim. Namun, persaingan di bisnis ini makin ketat. Jumlah pemainnya terus bertambah. Bahkan, ada puluhan waralaba yang menawarkan bisnis minuman. Jangan tanya lagi total outlet berbagai usaha minuman ini.

Asmi Kammury adalah salah satu yang berani masuk ke bisnis penuh persaingan ini. Ia pun mencari celah untuk memenangkan persaingan. Caranya, mulai tahun 2008, Asmi menjual tiga jenis minuman dalam satu gerai, yakni kopi, teh, dan bubble drink dengan nama Javapuccino.

Untuk menjaga kualitas Javapuccino, Asmi mengaku menggunakan bahan baku produk berkualitas. Misalnya, dia menggunakan teh melati dan rosela.

Ia juga menyediakan 20 varian rasa bubble drink dengan campuran black pearl yang kenyal sehingga tidak hanya dapat menghilangkan dahaga tapi juga mengenyangkan. "Agar lebih istimewa, kami menyajikan minuman dengan pilihan aneka topping yang menarik," tutur Asmi. Ia mematok harga Rp 5.000 untuk gelas medium dan Rp 7.000 untuk gelas reguler.


Mengedepankan rasa

Yakin bisnisnya maish bisa tumbuh, tahun 2009 Asmi mulai menawarkan kemitraan gerai Javapuccino. Perkembangan gerai kemitraannya cukup pesat. Dalam dua tahun Javapucino telah membuka 40 gerai hampir di seluruh pulau di Indonesia.

Asmi mengklaim, kualitas rasa dan manajeman yang baik menjadi kunci utama keberhasilan Javapucino.

Salah satu resep sukses Javapuccino adalah mereka menggunakan bahan baku segar. Sari buah dalam bubble drink mulai dari rasa stroberi, leci, anggur hingga rasa jambu sarat akan vitamin C. Agar terasa lebih unik dan mengenalkan produk lokal, Asmi mengkombinasikan kopi toraja, kopi mandailing dan kopi sidikalang dengan taburan kacang serta cokelat dan moka.

Rasa manis dari minuman Javapuccino pun membuat para mitra tertarik bergabung. Selain itu, investasi untuk membuka gerai Javapuccino pun tidak terlalu tinggi.

Mitra bisa memiliki satu dari tiga tipe investasi, yakni paket Island senilai Rp 35 juta dengan konsep gerai di food court, paket Brown senilai Rp 12,5 juta dan paket booth mini Rp 7,5 juta. Sekitar 50% mitra memilih paket booth atau gerobak mini.

Mitra bakal mendapat satu gerai, mesin kasir, peralatan lengkap, seragam Javapuccino, buku standar operasi, dan bahan baku awal berupa 200 gelas plastik, 10 bungkus teh melati, 10 bungkus teh rosela, dan 40 bungkus serbuk kopi.

Asmi menjelaskan, untuk tipe investasi tipe Gerobak, mitra bisa balik modal dalam waktu paling lama enam bulan. Sedangkan untuk tipe Brown dan Island, mitra akan balik modal masing-masing 9 bulan dan 14 bulan.

Wiwi Riharti, terwaralaba yang membuka gerai tipe paket gerobak mini di satu sekolah di Depok, Jawa Barat sejak Oktober 2010 bisa meraih omzet Rp 10 juta dalam satu bulan. Wiwi yang sudah balik modal Desember lalu ini mengatakan, usaha ini praktis karena bahan baku sudah tersedia. Jadi ia tinggal meraciknya. "Biaya dan untungnya bagus, apalagi Javapuccino tidak mematok biaya royalti," tutur Wiwi yang berniat menambah satu gerai lagi.

Javapuccino
Nerada Estate A2/5 Cipayung, Ciputat,
Tangerang
021-98669570

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×