kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Clinton pun koleksi patung Muntilan (4)


Rabu, 25 Agustus 2010 / 10:31 WIB
Clinton pun koleksi patung Muntilan (4)


Reporter: Anastasia Lilin Y (Magelang) | Editor: Tri Adi

Patung batu termasuk barang pelengkap dan barang pajangan. Makanya, figur para pembeli patung kreasi para pemahat di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, spesifik di kalangan tertentu.

Meski begitu, pembeli patung di sentra ini datang dari mana saja. Pemahat sekaligus pemilik Sanggar Argo Selo, Sabarudin, mengungkapkan hasil pahatannya sudah melanglang buana ke seantero Pulau Jawa. Pria 55 tahun ini mengklaim patung karyanya kini menghiasi sejumlah pelataran kantor kabupaten, seperti di Magelang, Sleman, Bandung.

Selain kantor pemerintah, pembeli patung karya Sabarudin adalah kantor perbankan dan perusahaan swasta. Kalaupun pembelinya perseorangan, kakek dua cucu ini mengatakan, orang itu pasti kalangan berduit atau orang yang mempunyai pengaruh besar.

Bahkan, hasil pahatan Sabarudin menjadi koleksi Hillary Clinton, yang kini menjabat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Ceritanya, saat mendampingi suaminya, Presiden AS Bill Clinton, Hillary mendapat kenang-kenangan berupa patung Gupala setinggi 60 sentimeter (cm). "Tentu saja saya bangga," kata Sabarudin.

Supriyatno, pria yang dipercaya menjaga galeri Zenvin, mengungkapkan, pembeli rutin patungnya adalah pemilik sebuah hotel di Lembang, Jawa Barat. "Ada juga yang artis, tapi saya tidak hafal namanya," ujar Supriyatno.

Galeri ini tak cuma menjual produknya di dalam negeri. Menurut Supriyatno, galerinya beberapa kali mengirimkan pesanan ke berbagai negara, seperti, Spanyol, Swiss, dan Madagaskar.

Karakter produk yang dibeli dari ketiga negara tersebut, ungkap Supriyatno, juga berbeda. Pembeli dari Spanyol lebih senang membeli patung sphinx. Peminat patung asal Muntilan yang dipesan pembeli asal Swiss lebih banyak membeli patung Buddha.

Lain lagi dengan pembeli dari Madagaskar. Supriyatno menyatakan, pembeli ini baru pertama kali memesan produk Zenvin. "Pesanan mereka bukan patung, tapi wastafel," imbuhnya.

Elis Widayati, pemilik Gama Stone Art Shop, masih lebih banyak memenuhi permintaan patung dari para pemuka agama di Jakarta, Medan, Palembang, hingga Thailand. Patung yang dipesan yakni patung untuk kebutuhan tempat ibadah, seperti vihara dan klenteng.

Pemesanan dari para pemuka agama, menurut Elis, biasanya berjumlah banyak. Mereka tak hanya memesan satu atau dua patung saja, tapi memesan hingga belasan buah patung.

Dia mengaku, pernah mendapatkan pesanan sebanyak 18 patung dewa untuk satu vihara. "Tapi saya tidak pilih-pilih konsumen, lo," kata Elis.

Ketika KONTAN mengunjungi galerinya, telah berjejer 12 patung yang menggambarkan shio dalam penanggalan Tionghoa. Patung-patung tersebut adalah pesanan dari salah satu klenteng. Harga per patung Rp 3,5 juta.

Lantaran pembelinya berasal dari kalangan pemuka agama, Elis merasa beruntung dengan kondisi ini. Pasalnya, pendapatannya tiap tahun tetap. Jika dibuat rata-rata bulanan, "Omzet saya sekitar Rp 25 juta," ujar perempuan ramah ini, sumringah.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×