kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gemericik laba dari tren air mancur bola


Kamis, 05 Mei 2011 / 14:16 WIB
Gemericik laba dari tren air mancur bola


Reporter: Dharmesta, Handoyo | Editor: Tri Adi

Air mancur bola adalah salah satu aksesori taman yang sedang digemari. Dengan bentuk yang unik, air mancur jenis ini ternyata memberikan banyak keuntungan bagi para pembuatnya. Terbuat dari batu alami maupun bahan campuran semen dan pasir, produk ini juga merambah mancanegara.

Berbagai macam variasi air mancur bisa kita temui saat ini. Tak hanya yang tradisional, terbuat dari bambu atau kendi, bentuk-bentuk unik dan lucu air mancur juga terus bertambah. Salah satunya yang sedang tren adalah air mancur bola.

Air mancur bola biasanya terbuat dari batu atau beton dengan hiasan bola di atasnya. Selain bisa dipindah-pindah, saat dialiri air, bola di bagian akan berputar terus menerus selama air mengalir.

Tren kenaikan permintaan air mancur bola ini dialami Ahmad Ngabdulloh, pemilik usaha 77 Craft asal Muntilan, Jawa Tengah. Ahmad telah memproduksi air mancur bola sejak tiga tahun lalu. "Ini tergolong baru dan pembuatnya masih sedikit," tutur Ahmad. Walau bisa membuat air mancur dalam bentuk lain, air mancur bola menjadi produk yang paling laku saat ini.

Selain Ahmad, Gus Kuskeji, pemilik EMG Gallery di Bogor juga memproduksi air mancur bola sejak setahun lalu. Ia menggunakan bahan baku pasir dan semen untuk pembuatan air mancur tersebut. "Pasirnya saya datangkan dari Yogyakarta karena kualitasnya lebih bagus," katanya.

Ahmad lebih memilih batu alami karena lebih kuat dan awet. Ahmad menggunakan tiga jenis batu, yakni batu hitam atau lava stone, batu putih, dan batu abu-abu atau batu pasir. Jika batu hitam didatangkan dari wilayah sekitar Gunung Merapi, Yogyakarta, batu abu-abu atau batu pasir diperoleh dari wilayah Prambanan, Jawa Tengah.

Dengan tinggi 40- 50 centimeter (cm), luas kolam 30x30x20 cm, serta diameter bola 5 cm, harga air mancur bola yang ditawarkan adalah Rp 250.000. Sedangkan air mancur bola dengan tinggi tiang 1 meter (m) dengan luas kolam 50x50x25 cm, dan diameter bola 15 cm dijual dengan harga Rp 1 juta.

Ahmad lebih menyasar pasar ekspor dalam menjual berbagai produk air mancurnya, termasuk air mancur bolanya. Dari total penjualan produk kerajinan batu alam ini, ia bisa mengantongi omzet Rp 50 juta sampai Rp 100 juta per bulan. "Pangsa pasar lokal masih sedikit. Pasar ekspor lebih tertarik air mancur bola," paparnya.

Selain wilayah Asia seperti Filipina, Singapura dan Malaysia, produk kerajinan Ahmad juga sudah merambah ke Amerika dan Australia. Untuk penjualan ke luar negeri, Ahmad tidak menyertakan pompa air karena tegangan listrik dalam dan luar negeri berbeda.

Jika Ahmad lebih mengandalkan pasar ekspor, Agus menyasar pasar rumahan kalangan bawah hingga atas untuk produk air mancurnya. Seminggu, dia mampu menjual dua-tiga air mancur bola. Adapun omzet sebulan Rp 10 juta-Rp 15 juta.

Sesekali, ia juga mendapat pesanan air mancur bola dengan ukuran 2x2 m dengan campuran tembaga seharga Rp 5 juta. "Oleh pembeli, produk saya katanya diekspor ke Jepang dan Eropa" ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×