kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indrawan memperluas pasar hingga negara Asia (3)


Jumat, 07 Januari 2011 / 10:15 WIB
Indrawan memperluas pasar hingga negara Asia (3)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Tri Adi

Jauh sebelum Kubik Training and Consultancy menawarkan film sebagai pilihan pelayanan, Indrawan Nugroho telah menuangkan bakat kreatifnya dengan mengeluarkan buku yang mencetak penjualan tertinggi, tak hanya di Indonesia tapi juga negara tetangga, Malaysia. Ia pun sudah memiliki klien dari pelbagai negara di Asia.

Dunia tulis-menulis memang tak asing bagi Indrawan Nugroho. Baginya, menulis tak hanya berbagi ilmu atau menuangkan imajinasi, tapi juga menjadi semacam cara perawatan. Menurut Indrawan, ia bisa mencurahkan seluruh pikiran dan daya kreasinya dengan harapan mampu membawa perubahan positif kepada para pembacanya.

Indrawan dan dua koleganya di Kubik Training and Consultancy menyusun buku DNA Sukses Mulia. Buku ini menjadi bacaan wajib peserta pelatihan. Melalui buku itu, Indrawan mengatakan, kesuksesan bisa diraih dengan menjadikan pekerjaan sebagai sesuatu yang menyenangkan.

Dalam buku DNA Sukses Mulia, Indrawan merangkum pelatihan-pelatihan Kubik Training and Consultancy. Ia memaparkan, ada empat komponen yang bisa mengantarkan manusia meraih kehidupan yang lebih tinggi, yakni harta, tahta, kata, dan cinta.

Ia mencoba memposisikan pembaca untuk berimajinasi tentang kehidupan sempurna yang didambakan setiap orang. Indrawan menuturkan, jika seseorang merasakan keluarga yang bahagia, karier yang bagus, dan memiliki peran maksimal di tengah-tengah masyarakat, saat itulah ia merasakan kehidupan yang terbaik.

Harta, tutur Indrawan, bisa membuat seseorang merasa dalam posisi aman pada kebutuhan. Memiliki tahta akan menjadikan seseorang merasa lebih berharga. Kemudian, perkataan yang positif dan cinta yang tinggi membentuk karakter kepribadian orang tersebut. "Jika semuanya terpenuhi, saat itulah Anda telah merasakan kehidupan yang sukses mulia. Tentu saja, tidak hanya dibaca tapi juga harus diamalkan," tambah Indrawan sambil tertawa.

Indrawan yakin jika manusia berusaha meraih harta, tahta, kata, cinta, dan manfaat seluas-luasnya, mereka akan mengoptimalkan energi positif tersebut untuk berbuat baik.

Ia menyatakan, banyak orang selalu terjebak dengan kepenatan dalam bekerja. Mereka mengeluh dan tak sedikit yang kemudian keluar dari pekerjaan, lalu mencari yang baru. "Padahal, situasi tersebut bisa diubah jika ada dorongan untuk melakukan yang terbaik," tutur Ketua Gerakan Sukses Mulia ini. Oh ya, Gerakan Sukses Mulia merupakan sebuah komunitas alumni-alumni Kubik yang telah berhasil meraih sukses setelah mengikuti pelatihan.

Nah, penjualan buku DNA Sukses Mulia di pasar merupakan upaya Kubik Training and Consultancy untuk membantu para pekerja mengembangkan potensi mereka di tempat kerja, meskipun mereka tak mengikuti pelatihan.

Setelah menjadi salah satu buku dengan penjualan tertinggi di India, DNA Sukses Mulia pun masuk ke pasar Malaysia. Bahkan, beberapa perusahaan di Negeri Jiran menggunakan jasa Kubik Training and Consultancy untuk melatih dan mengembangkan potensi para pekerja mereka.

Tak hanya Malaysia, Indrawan juga harus bolak-balik memberikan pelatihan ke negara-negara Asia lain, seperti Thailand, Filipina, dan Brunei Darussalam. Karena pasar yang potensial, ia pun berencana membuka kantor cabang di Kuala Lumpur tahun ini. Selanjutnya ia berniat membuka kantor cabang di lima negara Asia Tenggara lain hingga 2015 mendatang.

Untuk lebih mendongkrak produktivitas kerja peserta pelatihan, Kubik Training and Consultancy terus melengkapi produk-produk pelatihan. Indrawan bertutur, mentalitas dan keyakinan yang dibangun selama pelatihan merupakan modal awal untuk melejitkan prestasi di tempat kerja dengan target selama tiga bulan.

Dalam kurun waktu tersebut, para peserta pelatihan diharapkan mampu mengatasai pelbagai kendala yang selama ini menghambat pencapaian target kerja. Tujuan akhirnya, mendorong para pekerja meraih prestasi lebih tinggi.

Indrawan mengungkapkan, pekerja kadang tak menyadari energi positif yang mereka miliki. "Padahal, energi positif adalah aset yang mendorong etos pekerja untuk berjuang, sekalipun berada dalam tekanan," imbuh pria yang pernah menyutradarai klip video band pendatang baru ini.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×