kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba datang dari si peking van Surabaya


Rabu, 19 Januari 2011 / 13:39 WIB
Laba datang dari si peking van Surabaya


Reporter: Rivi Yulianti | Editor: Tri Adi

Bebek peking adalah bebek grade A yang rendah lemak dan kolesterol. Umumnya, daging bebek jenis ini masih diimpor. Tak heran, harga jual makanan dari olahan bebek peking cukup mahal.

Ini pula sebabnya menu bebek peking umumnya hanya ditawarkan di resto-resto dan hotel berbintang di kota-kota besar, yang membidik pasar kelas menengah atas. Di sejumlah resto, harga seporsi olahan bebek peking bisa mencapai Rp 250.000. Wow!

Meski begitu, Acas Sarminto, pemilik Republik Bebek Peking, menawarkan masakan bebek peking dengan harga terjangkau. Maklum, dia membidik konsumen dari kalangan menengah.

Berawal dari kepemilikan sebuah peternakan bebek peking di Surabaya yang biasa memasok bahan baku untuk sejumlah resto dan hotel di kota tersebut, Acas berpikir membuka resto bebek peking sendiri. Ia pun merealisasikan niatnya itu pada akhir 2009.

Acas membanderol sajian bebek peking dengan harga lebih murah. "Kami bisa pasang harga lebih murah karena bahan bakunya hasil ternak sendiri," ujarnya. Setelah berjalan hampir setengah tahun, barulah pada Juli 2010, ia mulai menawarkan kemitraan Republik Bebek Peking.

Calon mitra bisa mengambil paket kemitraan gerai dengan modal Rp 50 juta saja. Investasi senilai ini sudah termasuk franchise fee seumur hidup. Tapi, Acas tetap mengutip biaya royalti dengan besaran 5% dari omzet.

Paket itu sudah mencakup pelatihan karyawan, peralatan masak dan makan, serta berbagai perlengkapan berjualan. Supaya suasana makan tetap hidup, Acas juga melengkapi ruang makan di tiap gerai dengan satu LCD TV berukuran 32 inci dan DVD player.

Paket investasi awal itu juga sudah mencakup bahan-bahan untuk pertama kali pembukaan gerai. Yakni, bumbu, tepung siap saji, minyak goreng, dan bebek peking sebanyak 30 ekor.


Harga murah

Jika bahan baku habis, mitra tinggal memesan. Acas menyiapkan bebek dalam kondisi 75% matang seharga Rp 7.500 per potong. "Mitra tinggal menggoreng atau memanggang," ujarnya.

Acas mengatakan, dia sengaja mengirimkan bebek peking berbumbu dan matang ini untuk menjaga keseragaman rasa. Setiap hari, ia memasok bebek peking 75% matang kepada seluruh mitranya.

Bila mitra ada di luar Surabaya, pengiriman tak dilakukan setiap hari. Acas terlebih dulu membekukan si bebek sebelum dikirim.

Harga jual aneka menu bebek peking original, panggang, krispi, bumbu ijo, kanton, dan aneka kuliner olahan berbahan dasar bebek peking, seperti sate, nasi goreng, dan gule berkisar Rp 15.000 per porsi. Menu yang paling laku adalah nasi kotak dengan isi nasi, bebek peking, lalap, telur asin, dan kerupuk seharga
Rp 15.000.

Dalam sehari, Acas berharap mitra bisa menjual 70 hingga 100 porsi. Maka, omzet yang diperoleh bisa mencapai Rp 30 juta sampai Rp 45 juta. Acas memprediksi, mitra bisa balik modal dalam 6 hingga 12 bulan. Untuk mencapai target tersebut Acas menyarankan, mitra memperhatikan lokasi, yaitu dekat dengan perkantoran, pemukiman, dan kampus.

Sejauh ini, Republik Bebek Peking sudah menggaet empat mitra di Surabaya dan Denpasar. Namun, dalam setahun ke depan akan bertambah lima mitra lagi di Jakarta dan Bandung.

Menurut Pengamat Waralaba Erwin Halim, prospek usaha ini sangat cerah. "Kuliner ini sangat diminati. Harganya yang murah adalah keunggulan utama, sehingga bisa menjangkau semua kalangan," kata dia.


Republik Bebek Peking
Jl. Raya Villa Bukit Mas
1A Komplek Ruko Bukit Mutiara Blok C No. 3
Surabaya, Jawa Timur
(031) 5624349

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×