Reporter: Rizki Caturini, Fahriyadi | Editor: Tri Adi
Pizza. Makanan asal Italia ini selalu menarik menjadi lahan bisnis. Apalagi, makin banyak lidah orang Indonesia yang cocok dengan pizza. Buntutnya, usaha makanan impor berisi macam-macam sayur mayur, daging, dan ikan ini juga makin menggiurkan saja.
Jika Anda berminat berkecimpung dalam bisnis tersebut, banyak tawaran kemitraan, dengan nilai investasi beragam. Berikut beberapa pilihannya:
Pizza Rakyat
Sesuai dengan nama usaha yang diusungnya, Pizza Rakyat, Budi Kusworo, sang pemilik, berkeinginan menghadirkan pizza yang lebih merakyat. Maksudnya, menu pizza yang selama ini melekat sebagai makanan kalangan menengah ke atas dan hanya tersaji di restoran mewah ini, juga bisa dinikmati semua kelas. "Bagaimana caranya membuat pizza yang rasanya nikmat, tapi bisa dinikmati semua orang," ujarnya.
Maka, Budi pun menciptakan beberapa varian rasa pizza. Sebut saja, pizza sosis, pizza sayur, pizza daging sapi giling, dan pizza kombinasi. Namanya juga Pizza Rakyat, tentu saja harganya ramah di kantong. Budi menjual pizza kreasinya dengan harga Rp 9.000-Rp 14.000 per loyang.
Budi membuka gerai pertamanya di Pamulang, Tangerang Selatan akhir 2009 lalu. Melihat animo masyarakat yang cukup besar, ia pun menawarkan kemitraan pada Juli 2010.
Saat ini, Pizza Rakyat sudah memiliki dua mitra yang membuka usaha di kota Bekasi dan Palembang. Pizza Rakyat menawarkan dua paket kemitraan.Pertama, paket dengan nilai Rp 9 juta. Mitra akan mendapatkan gerai, satu set peralatan, bahan baku awal untuk 120 loyang pizza, pelatihan, dan media promosi.
Kedua, paket master senilai Rp 17 juta. Mitra yang memilih paket ini bakal memperoleh fasilitas yang sama dengan paket pertama. Tapi tentu, paket ini memiliki keistimewaan untuk menjadi perwakilan (master) Pizza Rakyat yang menguasai minimal satu kabupaten atau kota di tempat membuka usaha. Jika ada mitra yang berniat bergabung di daerah itu, si master yang mengurusnya.
Dalam pola kemitraan ini, Budi mengaku, dia sama sekali tidak memungut biaya royalti sepeser pun. Tapi, sebagai gantinya, dia memungut biaya dukungan atau supporting fee sebesar Rp 35.000 per bulan dari setiap mitra setelah si mitra tiga bulan beroperasi. "Master akan mendapat bagian Rp 25.000 dari mitra di bawahnya," kata dia.
Syaiful Anwar, salah satu mitra Pizza Rakyat yang membuka gerai di Jati Waringin, Bekasi sekitar satu bulan lalu, mengungkapkan, saban hari ia mampu menjual 15-20 loyang. "Varian rasa yang lebih banyak disukai masyarakat adalah sosis," ujarnya.
Metro Chicken & Pizza
Usaha Pizza Metro Chicken & Pizza yang berpusat di Jombang, Jawa Timur ini dirintis Agung Wicaksono sejak dua tahun lalu. Dia mulai menawarkan kemitraan sejak empat bulan lalu. Dan kini, dia baru menggaet satu mitra yang yang membuka gerai di Jombang.
Tawaran kemitraan Metro Chicken & Pizza cukup premium dibandingkan dengan Pizza Rakyat. Sebab, nilai paket investasinya mini resto yang ditawarkannya Rp 200 juta. Investasi itu sudah mencakup franchise fee selama 5 tahun dan beberapa fasilitas, seperti booth, peralatan lengkap, bahan baku awal dan pelatihan pengenalan produk.
Selama ini, Agung bilang, gerainya bisa menjual 50 hingga 100 loyang per hari. Harganya bervariasi, untuk ukuran kecil sebesar Rp 13.500, ukuran medium Rp 28.000, dan ukuran besar Rp 49.000 per loyang.
Jika mitra mampu menjual rata-rata 75-100 loyang pizza beragam ukuran per hari, Metro Chicken & Pizza menjanjikan si mitra bisa balik modal sekitar tujuh bulan sampai 8 bulan, dengan omzet sekitar Rp 4 juta per hari. Tak hanya pizza, sesuai dengan namanya Metro Chicken & Pizza juga menawarkan menu ayam goreng.
Amir Karamoy, Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia, mengingatkan, memilih tawaran kemitraan bukan semata-mata dilihat dari besaran investasi yang ditawarkan. Tapi, siapa pihak yang menawarkan kemitraan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News