kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih ada tawaran kemitraan thai tea dari Balo Thai Tea


Sabtu, 18 Mei 2019 / 10:50 WIB
Masih ada tawaran kemitraan thai tea dari Balo Thai Tea


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski makin banyak minuman kekinian yang ada di pasaran, minuman thai tea masih hingga kini masih memiliki pasar. Malah, varian minuman teh susu ala thailand itu mulai beragam variannya. Tak cuma sekadar teh susu atau teh hijau saja, kini makin banyak varian rasa lainnya. Seperti ada rasa teh cokelat, hingga teh bercampur kopi.

Faktor inilah yang membuat thai tea masih eksis serta menjadi salah satu minuman kekinian hingga kini karena disukai oleh kaum millenial dan masyarakat umumnya. Apalagi minuman ini kerap ikut-ikutan viral di media sosial karena ada yang mengunggah saat menyeruput minuman tersebut.

Fransiscus Ricky pun ikut-ikutan tertarik untuk terjun langsung di bisnis gerai minuman kekinian tersebut. Dengan mengusung merek Balo Thai Tea, pendiri Rocket Food Group tersebut, perusahaan penyedia ragam kemitraan kuliner, langsung membuka tawaran kemitraan usaha saat pertama kali membuka usaha thai tea pada awal tahun ini.

Menurut Ricky, pihaknya memang sengaja langsung menawarkan kemitraan usaha di awal bisnis. Tujuannya adalah untuk mempercepat laju ekspansi bisnis.

"Minuman thai tea masih digemari oleh masyarakat dan kami optimistis bisnis ini masih bisa berkembang," katanya kepada KONTAN, Selasa (14/5).

Meski baru awal beroperasi, hasilnya langsung terlihat. Kini Bola Thai Tea sudah menggandeng empat mitra bisnis dengan gerai yang tersebar di Bekasi, Tangerang, Bogor, hingga Palangkaraya. Kalau Anda tertarik dengan bisnis minuman ini, Ricky langsung membuat tiga paket kemitraan. Yakni sebesar Rp 3,9 juta, Rp 4,6 juta dan Rp 5,4 juta.

Dengan paket tersebut, mitra akan mendapat sejumlah fasilitas. Seperti gerobak sesuai dengan paket pilihan investasi. Selain itu ada dispenser air, takaran gula cair, gelas, sendok pengaduk dan lainnya. Ada lagi gelas plastik kemasan, dan bahan baku minuman thai tea. Seperti susu evaporasi, bubuk thai tea 1 kg, bubuk teh hijau 1 kg, bubuk cokelat 500 gr, choco mint, taro hingga bahan bubble.

Setelah mendapat bahan baku dan kemasan, untuk tahap selanjutnya, mitra harus membeli dari pihak pusat. Untungnya, mitra tidak dikenakan biaya royalti. Jadi seluruh pendapatan bakal menjadi milik mitra.

Dengan harga jual antara Rp 8.000 per cup sampai Rp 12.000 per cup, Ricky menargetkan gerai Balo Thai Tea bisa menjual sekitar 40 cup per hari. Dengan target tersebut, ia memproyeksi mitra bisa balik modal antara satu hingga dua bulan saja.

Dengan hitungan itu, ia optimistis gerai Balo Thai Tea bakal bertambah banyak dan bisa mencapai 100 gerai di akhir tahun ini. Untuk menjaga pasar ia akan perbanyak varian rasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×