kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicip peluang ayam berbalur keju ala Keju-In


Sabtu, 15 Juni 2019 / 15:00 WIB
Mencicip peluang ayam berbalur keju ala Keju-In


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makanan ala barat hingga kini masih ada peminat. Apalagi beberapa pemain asing di restoran cepat saji asal Amerika masih terus menancapkan kuku di pasar dalam negeri. Faktor inilah yang membuat beberapa pebisnis lokal mencoba peruntungan di gerai makanan cepat saji tersebut. Salah satunya adalah Keju-In.

Gerai makanan cepat saji ini besutan dari Iqbal Jabbar. Ia memulai usaha tersebut sejak Mei 2016 di Bandung. Awal usaha, ia mengembangkan bisnis di gerai pribadi rumahan di Margahayu, Bandung. Tak mau menunggu lama, di saat membuka usaha, ia langsung menawarkan kemitraan usaha.

Ia optimistis tawaran bisnisnya bakal mendapat respon positif dari pasar. Lantaran menu makanan yang ia tawarkan memadukan dua bahan makanan yang hingga kini masih banyak penggemarnya, yakni ayam dan keju.

Untuk itu ia bergabung dengan perusahaan pengembangan waralaba yakni Best Brand Indonesia untuk pengembangan kemitraan usaha. Upaya ini membuahkan hasil. Hingga kini ada delapan mitra bergabung dengan lokasi di Bandung. Tiga gerai milik mitra sudah beroperasi. "Lima gerai lagi dalam proses pembukaan," katanya kepada KONTAN.

Usaha ini ini menawarkan tiga jenis paket kemitraan bisnis. Yakni paket silver senilai Rp 125 juta (tipe 25 m²), paket gold  senilai Rp 150 juta dengan luas areal 50 m² dan paket platinum sebesar Rp 175 juta dengan luas areal usaha 75 m².

Dari paket tersebut mitra bakal mendapat ragam fasilitas (lihat tabel). Selain itu mitra wajib membeli bahan baku ke pusat seperti bahan baku ayam, keju, bumbu-bumbu dan kemasan.

Dari bahan baku itu, Keju-In menyajikan ragam menu berbasis ayam serta keju, termasuk juga aneka minuman dengan harga Rp 10.000 per porsi sampai Rp 35.000 per porsi. Nah, setiap gerai diharapkan bisa meraup omzet Rp 3 juta per hari atau sekitar Rp 90 juta per bulan. Setelah dikurangi ragam biaya dan royalti, ia optimistis mitra bisa balik modal kurang dari setahun.

Dengan model bisnis ini, Iqbal menargetkan gerai Keju-In bisa mencapai 24 gerai sampai akhir tahun ini.

Pengamat waralaba dari Proverb Consulting. Erwin Halim berpendapat potensi kuliner ayam berbasis keju ini masih potensial. Apalagi bahan baku ayam dan keju masih bisa didapat dengan harga tidak terlalu mahal.

Persoalannya, menu makanan ini sudah biasa. Untuk itu, perlu strategi pemasaran yang unik agar konsumen tetap minat dan perhatikan lokasi usaha.

Alamat:

Gateway Tower EB LG 1.03 Jl Ahmad Yani 669 Bandung

Telp: 0899-6948-327

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×