kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencicipi gurihnya peluang bisnis jagung berondong


Selasa, 18 Februari 2014 / 14:54 WIB
Mencicipi gurihnya peluang bisnis jagung berondong


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Havid Vebri

Bau harum khas berondong jagung yang baru masak dan bercampur dengan mentega sering membuat kita tergoda. Tak heran bila camilan ringan yang dikenal dengan nama popcorn jagung ini populer di kalangan masyarakat kita.

Gencarnya tawaran waralaba dan kemitraan membuat aroma kudapan popcorn kian sering tercium di mana-mana. Salah satu yang gencar menawarkan kemitraan adalah Kevin Cornelly yang mengusung brand Coco Popcorn di Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Saya sudah menawarkan kemitraan sejak tahun 2008," kata Kevin yang merintis usaha sejak 2007 ini.

Hingga saat ini Coco Popcorn sudah memiliki enam gerai yang tersebar di sejumlah mal di Jakarta. Rinciannya, satu milik pusat dan sisanya milik mitra.
Coco Popcorn menawarkan beberapa varian rasa. Antara lain barbeque, pizza, keju, jagung manis, caramel, chocolate, stroberi dan cappucino.

Masing-masing dibanderol mulai harga Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per cup. "Untuk caramel, coklat, stroberi dan capucino yang banyak diminati, harganya Rp 10.000 per cup," paparnya.

Anda tertarik menjadi mitra Coco Popcorn? Kevin menawarkan paket investasi senilai Rp 20 juta. Investasi itu sudah termasuk franschise fee selama satu tahun. Lewat dari satu tahun, mitra wajib memperpanjang kontrak baru dengan biaya sebesar Rp 1 juta.

Dalam kemitraan ini, mitra berhak mendapatkan satu outlet lengkap beserta kaca displai, lampu, dekorasi dan menu. Fasilitas lain ada mesin popcorn, gelas satu dus, bahan baku awal dan pelatihan. Mengacu pada gerai yang telah beroperasi, rata-rata setiap outlet bisa menjual sekitar 30 cup popcorn per hari.

Dengan penjualan sebanyak itu, mitra diperkirakan dapat meraup omzet hingga Rp 10,5 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya sewa tempat, bahan baku, biaya transportasi dan gaji karyawan, mitra dapat meraup laba bersih sekitar 45%.

Ia memproyeksikan, mitra bisa kembali modal dalam jangka waktu empat bulan sejak memulai usaha. Ia menyarankan, untuk mitra yang kan bergabung agar memposisikan gerainya di dalam mal.

Menurutnya, membuka gerai di mal menguntungkan karena banyak pengunjung mal yang berpotensi menjadi konsumen. "Lokasi sangat menentukan. Saya menyarankan di mal agar balik modalnya sesuai dengan target dan tidak terlalu lama," katanya.

Demi standarisasi rasa, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat. Bahan bakunya antara lain popcorn caramel, jagung popcorn, bumbu popcorn, mentega dan gelas plastik.

Kevin akan rutin melakukan kontrol ke gerai-gerai mitra. "Hal ini dilakukan agar rasa Coco Popcorn tetap terjaga, jika ada pelanggaran maka akan diberi peringatan sebanyak tiga kali, jika masih ada pelanggaran, kami akan menarik lisensi kemitraan," tutur Kevin.    

Kevin menargetkan jumlah mitra usahanya bisa terus bertambah tahun ini.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×