kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Mencicipi kerenyahan margin tahu crispy


Kamis, 10 April 2014 / 15:43 WIB
Mencicipi kerenyahan margin tahu crispy
ILUSTRASI. Nasabah baru, ini aktivasi BCA mobile di ATM BCA terdekat dan cara isi pulsa di BCA mobile. Jangan lupa dicatat ya!


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

Tahu sudah menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia sejak lama. Lantaran populer,  banyak pengusaha menjadikan tahu sebagai ladang bisnis. Mereka gencar berinovasi dengan menjajakan aneka olahan tahu.

Salah satu pemainnya adalah Hendra Wijaya yang mengusung merek Revo Tahu Crispy di Jakarta. Di bawah naungan PT Revo Indonesia, ia resmi menawarkan kemitraan sejak awal tahun ini.  

Meski muka baru, saat ini Hendra sudah berhasil menjaring tujuh mitra yang tersebar di Lampung dan Bandung. Selain itu sudah ada lima calon mitra lagi yang akan bergabung.

Revo Tahu Crispy menawarkan kemitraan senilai Rp 4,5 juta. Mitra akan mendapatkan fasilitas yang terdiri dari booth berukuran 1 meter (m) x 1 m, perlengkapan memasak, perlengkapan branding, training, bahan baku, dan perlengkapan tambahan lainnya.

Ia menjanjikan mitra usaha bisa mengantongi omzet sekitar Rp 7 juta–Rp 8 juta per bulan. Setelah dipotong biaya produksi dan biaya tambahan lainnya, porsi laba bersih mitra sekitar 45% dari omzet.

Dengan laba sebesar itu, mitra sudah bisa balik modal dalam waktu dua bulan. Tapi bila lokasinya sangat strategis, tidak menutup kemungkinan bisa balik modal lebih cepat lagi. "Jadi, kuncinya lokasi usaha harus strategis dan mengikuti saran dari pemilik waralaba," ujarnya.

Demi standar rasa, mitra wajib membeli bahan baku berupa bumbu dari pusat. Untuk tahunya sendiri bisa dibeli dari luar. "Kami tidak mungkin mengirimkan tahu dari sini karena tidak bisa tahan lama," tambahnya.

Menurutnya, nanti pusat akan membantu mitra mencarikan produsen tahu terbaik di setiap lokasi mitra. Bisnis ini tidak mengenakan royalty fee, dan kontrak kerja kerja selama dua tahun.

Hendra mengklaim, tahu crispy buatannya unggul dari segi rasa. "Renyah dan pas di lidah," klaimnya. Produk camilan tahu ini dibanderol dengan harga Rp 1.000 per buah. Harga tersebut cukup murah sehingga bisa menyasar semua kalangan.

"Kami sendiri fokus membidik konsumen kelas menengah dan para pelajar," jelasnya. Menurutnya, lokasi usaha yang cocok di area sekolah atau di depan mini market. Silakan dipelajari.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×