kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Mendorong Bisnis Berkelanjutan, Lima Startup Ini Ikuti Program Akselerasi Grab


Kamis, 23 Oktober 2025 / 20:45 WIB
Mendorong Bisnis Berkelanjutan, Lima Startup Ini Ikuti Program Akselerasi Grab
ILUSTRASI. Logo Grab. Kontan/Tantyo Anon Prasetya Fitur baru GrabNow akan diluncurkan bulan ini


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Program akselerasi scale-up bertujuan membantu perusahaan rintisan atau startup yang sudah melewati tahap awal agar bisa tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan. Melalui dukungan berupa pendanaan, mentoring, serta perluasan jaringan pasar, program ini mendorong perusahaan rintisan memperkuat kapasitas bisnis.

Efeknya, startup tidak hanya fokus bertahan. Tetapi juga mampu berinovasi, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Sebagai contoh, Grab Ventures Velocity (GVV), program akselerasi scale-up  Grab, GVV Batch 8 Showcase. Lima startup mendapat kesempatan menampilkan booth showcase dan berkesempatan melakukan pitching di hadapan para investor, jajaran eksekutif Grab, serta pakar industri.

GVV berfokus pada percepatan pertumbuhan bisnis startup yang mengangkat solusi di bidang ekonomi digital dan keberlanjutan lingkungan. Khususnya yang bergerak di ekonomi sirkular dan energi terbarukan.

Sebagai program percepatan, GVV berfokus sebagai scale-up engine bagi startup post-seedyaitu perusahaan rintisan yang telah menerima pendanaan awal, memiliki produk yang operasional, dan bersiap untuk ekspansi.

Baca Juga: Startup Global Zinit Resmi Masuk Indonesia, Bidik Pasar Pengadaan Rp 3 Kuadriliun

Grab memberikan jalur piloting langsung ke dalam ekosistem Grab, dimana para startup dapat langsung terpapar dengan jutaan pengguna, mitra pengemudi, dan merchant Grab. Dalam program ini, para startup mendapat pendampingan intensif dari eksekutif serta pakar industri untuk memperkuat product–market fit, unit economics, dan kesiapan pendanaan.

Setelah acara ini, kami harap para peserta GVV siap menjajaki peluang bisnis startup menuju fase pertumbuhan berikutnya. Kami harap, lima startup ini dapat memperkuat fundamental bisnis mereka, agar lahir menjadi perusahaan yang kompetitif, profitable, dan bertanggung jawab,” terang Rivana Mezaya, Direktur  Digital dan Sustainability Grab Indonesia, dalam rilis ke Kontan.co.id, Rabu (23/10)

Lima startup terpilih adalah Casionberfokus untuk memperkuat infrastruktur serta layanan kendaraan listrik. Lalu Jejakin, startup penyedia platform pemantauan jejak karbon untuk pelaku usaha dan Liberty Society, startup upcycling yang menghadirkan solusi sirkular sekaligus pemberdayaan perempuan.

Baca Juga: Kemenekraf Luncurkan BEKUP 2025, Perkuat Startup Digital Indonesia

Serta Rekosistem, startup pengelolaan dan daur ulang sampah dengan rantai pasok yang dapat ditelusuri dan Sirsak, startup yang menghadirkan solusi extended producer responsibility (EPR) untuk sampah kemasan dan akses energi surya bagi UMKM.

Tujuan GVV Batch 8 selaras dengan komitmen Grab untuk mendukung target pengurangan emisi dan praktik bisnis yang bertanggung jawab. Berkesempatan untuk berintegrasi di dalam ekosistem Grab, para startup terpilih dapat menerapkan praktik bisnis berkelanjutan, mulai dari penggunaan kemasan ramah lingkungan hingga operasional bisnis yang lebih hijau dan efisien.

Sejak diluncurkan di tahun 2018, 85% dari 40 startup yang telah mengikuti program GVV berhasil membangun bisnis yang berkelanjutan dan terus bertumbuh.

Selanjutnya: Sedang Stres? Ini 5 Rahasia Hidup Bebas Stres yang Ternyata Sederhana

Menarik Dibaca: Sedang Stres? Ini 5 Rahasia Hidup Bebas Stres yang Ternyata Sederhana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×