kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengais rezeki dari penyewaan DVD film


Rabu, 05 September 2012 / 14:08 WIB
ILUSTRASI. Membersihkan wajah dari makeup


Sumber: Kontan/5/9/2012 | Editor: Havid Vebri

Menikmati film tak harus datang ke bioskop. Banyaknya tempat penyewaan DVD/VCD orisinal, memungkinkan para penikmat film menonton film kesukaannya di rumah. Dari sekian banyak tempat penyewaan DVD/VCD film orisinal, Atlantic adalah salah satunya.

Atlantic sendiri berdiri pada 1998 dan berpusat di Malang. Apriliandri Hutama Joko, pemilik Atlantic, usaha yang ia rintis tersebut, saat ini sudah memiliki 15 gerai. Semua gerai milik sendiri itu tersebar di Jawa Timur, yakni Malang, Bojonegoro, Surabaya, Blitar, Batu, Sidoarjo, dan Tulungagung.

Setelah berkembang di Jawa Timur, pria yang akrab dipanggil Andri ini, sejak bulan Agustus 2012 lalu ingin melebarkan usahanya dengan menawarkan kemitraan. Kenapa baru sekarang menawarkan kemitraan? Andri mengaku tidak mau gegabah menawarkan kemitraan tanpa konsep dan merek usaha yang kuat.

Agar menarik minat investor, Atlantic akan fokus menjaring mitra di luar Jawa. Andri mengaku, sudah ada investor asal Balikpapan, Medan dan Bangka Belitung yang berminat membeli kemitraan penyewaan VCD/DVD orisinal ini.

Nah, Andri mematok biaya investasi mulai dari Rp 120 juta. Biaya investasi sebesar itu digunakan untuk pembangunan dan renovasi gerai penyewaan, pengadaan film (2.500 keping DVD/VCD film lama dan 500 keping DVD/VCD film baru), AC, papan nama, rak pajangan, meja dan kursi kantor, keranjang DVD/VCD, seragam karyawan, software operasional, TV, DVD player, sound system, dan material promosi gerai persewaan.

Biaya itu juga digunakan untuk pengurusan perizinan dan akta notaris, serta perekrutan dan pelatihan karyawan. Yang perlu disiapkan oleh mitra hanyalah lahan usaha seluas 50 meter persegi. Namun, lahan ini harus terletak di lokasi yang strategis. "Kami juga mematok royalty fee sebesar Rp 30 juta selama lima tahun," ujar Andri.

Ia menargetkan mitra bisa meraup omzet Rp 40 juta per bulan. Adapun satu keping DVD/VCD disewakan dengan biaya Rp 3.500 per hari. Dari omzet yang diperoleh itu, taksiran laba bersihnya sekitar 50%. Untung bersih itu tak semuanya dinikmati si mitra. Ada pembagian keuntungan yakni 90% untuk mitra dan 10% untuk pusat.

Kecuali kalau omzet si mitra tak sampai Rp 18 juta per bulan, seluruh laba bersih akan menjadi milik mitra. Dengan hitungan omzet
Rp 40 juta per bulan, mitra diharapkan kembali modal dalam rentang sembilan bulan hingga 18 bulan.

Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin menilai, bisnis rental DVD/VCD tidak lagi menguntungkan. Kemajuan internet dan teknologi telah mempermudah orang untuk mengunduh film-film terbaru lewat internet secara gratis. Saat ini, sudah banyak rental DVD/VCD yang tidak berkembang, bahkan sebagian tutup.

Tapi, peluang bisnisnya tetap ada, asal tempat penyewaan bisa bisa menghadirkan DVD/VCD film eksklusif seperti film-film yang sedang tayang di bioskop. "Filmnya harus yang terbaru," ujar Amir. n

Atlantic Rental DVD/VCD
Jl MT Haryono No 73
Kav 14 Malang,
Jawa Timur
Telepon: 085649237054

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×