Reporter: Yuthi Fatimah | Editor: Hendra Gunawan
Kudapan es krim sudah tidak diragukan lagi kepopulerannya di Indonesia. Berbagai inovasi produk es krim ramai dijajakan para pengusaha kuliner. Salah satu inovasi tersebut datang dari Cipto Aji Wibowo asal Magelang, Jawa Tengah. Dia menjual es krim yang dimasak di atas pan atau wajan bersuhu dingin lalu digulung dan disajikan di mangkuk es krim. Dia menamakan produknya Ice Cream Pan Hulala.
Usaha ini dia mulai sejak awal tahun 2015 dan langsung menawarkan kemitraan usaha. Meski masih baru, Cipto sudah memiliki enam gerai. Rinciannya yakni satu gerai milik pusat di Magelang dan lima gerai lainnya milik mitra yang tersebar di Magelang, Kebumen, Purwokerto, dan Semarang. "Sebentar lagi akan buka gerai baru di Pekanbaru, Medan, dan Makassar," kata Cipto.
Paket investasi yang ditawarkan sebesar Rp 18 juta. Dari situ, mitra berhak mendapatkan booth, peralatan lengkap seperti blender, mesin pan, stoples, dan alat promosi stand banner. Mitra juga akan mendapatkan bahan baku awal es krim sebanyak 6 kg. Setiap kilogram bahan baku bisa menghasilkan sekitar 20 cup es krim.
Harga jual es krim berkisar Rp 8.000−Rp 10.000 per cup. Dia menawarkan sekitar 12 varian rasa seperti cokelat, strawberry, vanila, jeruk, mangga, anggur, taro, green tea, blueberry, cappucino, dan lainnya.
Cipto menargetkan mitra bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 12 juta−Rp 24 juta per bulan dengan target penjualan sekitar 50 cup−100 cup dalam sehari. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa meraup laba bersih sekitar 35% dari omzet tiap bulan. "Sehingga balik modal sekitar tiga bulan," kata dia.
Cipto menjelaskan, cara penyajian es krim seperti miliknya yang bentuknya seperti kue semprong ini masih jarang ditemukan di banyak tempat. Proses pembuatannya pun bisa dilihat langsung oleh pembeli agar makin menarik perhatian.
Oleh sebab itu Cipto optimistis usahanya akan terus berkembang. Sepanjang tahun ini dia menargetkan bisa menambah sekitar 80 gerai, milik pusat maupun mitra. Cermati usahanya sebelum bergabung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News