kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyeduh untung bisnis kopi original


Rabu, 29 September 2010 / 10:33 WIB
Menyeduh untung bisnis kopi original


Reporter: Raymond Reynaldi | Editor: Tri Adi

Berbagai modifikasi rasa kopi saat ini sudah banyak beredar di pasaran. Namun, mungkin Anda sudah lupa bagaimana kopi rasa original alias rasa kopi asli?

Peluang inilah yang disasar Wesley Hermawan. Bersama rekannya, Yasa, dia mendirikan StreetBucks Coffee yang menawarkan kemitraan usaha kopi rasa original. "Peminat kopi murni belum tergarap optimal," katanya.

Pasalnya, mayoritas penjual kopi, termasuk pemilik kemitraan atau waralaba kopi yang lain, selama ini lebih menonjolkan minuman kopi modifikasi dengan campuran berbagai varian rasa.

Terbukti, dengan target pasar penikmat kopi murni, penjualan StreetBucks Coffee semakin berkembang. Lihat saja, hingga kini StreetBucks Coffe telah mempunyai 10 mitra, yang tersebar di berbagai kota. Seperti Pati, Semarang, serta Balikpapan.

Wesley dan Yasa sendiri memiliki dua booth StreetBucks Coffee yang berlokasi di kota kelahiran usaha ini, yakni Pati, Kudus.

Jumlah kemitraan tersebut cukup fantastis, jika melongok usia StreetBucks Coffee, yang baru menawarkan usaha tersebut pada bulan April tahun ini. Menurut Wesley, keberhasilan StreetBucks itu ditopang oleh tawaran investasi yang tidak terlalu mahal.

Bila berminat, calon mitra yang ingin bergabung tinggal mengucurkan dana tak lebih dari Rp 5 juta. StreetBucks menawarkan tiga paket kemitraan booth masing-masing dengan nilai investasi sebesar Rp 4 juta, Rp 3,7 juta, dan Rp 3,4 juta. Dari tiap paket, mitra mendapatkan booth berjualan, media promosi, peralatan standar berjualan, bahan baku kopi, serta gelas plastik.

Untuk bahan baku kopi bubuk dan gelas plastik, Wesley memesan langsung dari pemasok di Surabaya. Sehingga, mitra tinggal menyiapkan lokasi berjualan.

Adapun soal lokasi usaha, StreetBucks Coffee mensyaratkan lokasi gerai berada di pusat belanja atau keramaian. "Resep pembuatan kopi nanti kami sertakan juga pada paket pengiriman booth," imbuhnya.

Wesley menjamin pengerjaan booth dan persiapan peralatan milik mitra yang telah disetujui proposalnya, termasuk menyetor biaya kemitraan, cuma memakan waktu tak lebih dari tiga hari.
Setelah proses rampung, paket booth beserta peralatan dan resep segera dikirim pada si mitra.

Walaupun mengusung jenis kopi original, StreetBucks juga menawarkan berbagai varian kopi, yaitu capuccino, coffeemix dan kopi hitam.Mereka mematok harga jual kopi rasa originalnya minimal Rp 4.000 per gelas.

"Harga kopi tergantung dari lokasi mitra," kata Wesley. Mitra yang berada di luar Jawa bisa menjual hingga Rp 8.000 per gelas, sedang mitra di Jawa, seperti Semarang, sebesar Rp 6.000 per gelas.

Meskipun harga tergantung dari lokasi usaha, penetapan harga jual harus mendapatkan lampu hijau dari pusat. "Jadi mitra konsultasi dulu dengan kami. Jangan sampai harga jualnya di atas rata-rata pasar, nanti mitra sendiri yang rugi," paparnya.

Dengan harga jual Rp 5.000 per gelas, Wesley memperkirakan, mitra yang mampu menjual 45 gelas per hari akan mendapat omzet bulanan sebesar Rp 6,75 juta. Omzet itu nantinya dipotong ongkos produksi sebesar Rp 2,83 juta dan biaya operasional Rp 2,2 juta. Sehingga laba bersih sebulannya Rp 1,71 juta.

Dengan laba bersih sebesar itu, mitra dapat mencapai titik impas dalam waktu tiga bulan. Tentu, semuanya tergantung lokasi dan kemampuan penjualan mitra. "Kami menargetkan investasi mitra kembali tidak lebih dari enam bulan," katanya.


Masih fokus di Jawa

Saat ini, StreetBucks Coffee masih fokus menggarap pasar di wilayah Jawa Tengah dan luar Jawa. Untuk pasar Jakarta, StreetBucks Coffee belum menawarkan paket kemitraannya. "Saat ini kami baru mempunyai master agen saja di Jakarta Pusat," tandasnya.

Untuk lebih mempromosikan produknya, Wesley berencana bakal menjalin kerjasama dengan Hotel Griptha di kota Kudus. Ia akan memasok dan meracik kopi murni lokal, terutama untuk acara-acara rutin komunitas pecinta kopi hitam yang diselenggarakan pengelola hotel.

Namun, harga kopi yang dipasok oleh StreetBucks ke hotel akan lebih tinggi daripada harga biasa. Harga untuk acara itu berkisar Rp 12.000 hingga Rp 25.000 per gelas.

Memang, Hotel Griptha Kudus dianggap menjadi lokasi yang sesuai untuk promosi. Sebab, merupakan tempat menginap para pengusaha besar Kudus, termasuk keluarga dan afiliasi bisnisnya.

Sebelumnya, StreetBucks Coffee juga telah bekerjasama dengan operator telepon seluler CDMA bermerek Esia, untuk berpromosi. Dalam promosi itu, tiap pelanggan Esia dapat menikmati promo SMS beli dua gratis satu gelas kopi di StreetBucks Coffee. "Kerja sama seperti ini cukup membantu pengenalan merek kami," ujar Wesley.

Tahun ini, StreetBucks Coffee juga akan mengikuti pameran di kota Surabaya dan Yogyakarta. Upaya ini untuk memperluas segmen pasar kopi rasa original. Terutama pada segmen murid sekolah, mahasiswa dan pelanggan rumahsakit.







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×