Reporter: Mona Tobing | Editor: Tri Adi
Seiring makin banyaknya orang yang menggemari fotografi, permintaan tas kamera ikut meningkat. Para produsen tas kamera pun ketiban rezeki. Permintaan tas kamera yang terus meningkat membuat mereka menambah produksinya sampai dua kali lipat.
Beberapa tahun belakangan ini, kamera single-lens reflex (SLR) tak hanya dimiliki kaum profesional. Banyak kalangan rela merogoh kantongnya untuk membeli kamera jenis ini.
Dunia fotografi yang kian banyak peminat ini juga melahirkan peluang pembuatan tas kamera. Berbeda dengan tas biasa, tas kamera diciptakan khusus untuk kamera yang lengkap dengan kantong-kantong penyimpanan lensa.
Sandi Rosandi, produsen tas kamera di Bandung pun membuat tas kamera yang tahan benturan. Ia menggunakan bahan corduroy dan menambahkan bahan parasit taslan serta busa doubel. Kedua bahan ini akan membuat punggung terasa nyaman dan empuk saat menggendong kamera.
Adapun untuk jenis tas selempang, Sandi menggunakan bahan parasit taslan super dan untuk bagian dalamnya dengan busa tebal. Ia membuat dua model tas kamera selempang, yakni tas berbahan kulit imitasi dan tas selempang outdoor.
Tak ketinggalan, Sandi juga melengkapi produknya dengan tas kamera yang bisa dipakai di pinggang.
Melihat para penggiat fotografer kerap beraktivitas di lapangan, Tomy, pemilik Kamera Kandang, membuat tas kamera yang waterproff alias anti-air. "Selain menggunakan kain corduroy dan nilon yang akan membuat tas kuat serta awet, saya melapisi bagian dalam tas dengan bahan beludru yang lembut dan busa setebal 10 mm hingga 12 mm," terang pria asal Yogyakarta ini.
Ia paham akan kebutuhan para fotografer yang ingin menyimpan lensa seaman mungkin. Tak lupa, ia mendesain tas dengan banyak kantong. Selain itu, Tomy juga menambahkan kantong laptop untuk model tas ransel.
Meskipun pasar tas kamera belum terlalu luas, baik Sandi dan Tomy mengaku permintaan produk ini terus meningkat setiap tahunnya. "Tahun ini, saya menambah produksi tas kamera ini hingga dua kali lipat," terang Sandi. Sebelumnya, Sandi hanya membuat 50 tas kamera dalam sebulan. Kini, ia bisa membuat dan menjual hingga 150 tas kamera per bulan. Ia juga memenuhi permintaan toko di Bandung dengan mensuplai hingga 200 tas kamera tiap tiga bulan.
Sandi mematok tas kameranya bergantung ukuran dan model. Harganya mulai dari Rp 150.000 untuk model tas selempang dengan ukuran 31x30x9 cm. Adapun tas ransel ukuran 40x30x18 cm harganya Rp 350.000. Dari usaha pembuatan tas kamera ini, Sandi bisa mengumpulkan pendapatan bersih Rp 30 juta per bulan.
Untuk memenangkan pasar tas kamera ini, produsen juga melengkapi produknya dengan garansi. Seperti yang dilakukan Tomy. Ia memberi garansi hingga tiga bulan produk tas kameranya. Dalam sebulan, Tomy mampu menjual hingga 100 tas dengan harga jual berkisar Rp 125.000 hingga Rp 315.000 per unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News