Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beragam rempah asal Indonesia sudah lama dikenal di pasar global. Fenomena ini dimanfaatkan PT Indo Tropikal Group saat membuka usaha produk olahan makanan berbasis rempah di tahun 2017.
Usaha yang berbasis di Karanganyar, Jawa Tengah ini didirikan oleh Awwalin Nurrieza Winata, pemilik dan Chief Executive Officer Indo Tropika Group. Awal usahanya adalah sebagai pembuat permen jahe kenyal (ginger chewy).
Seiring berjalannya waktu, usaha Indo Tropikal mulai berkembang. Strategi pemasaran yang langsung secara offline dan online membuat usahanya mulai tumbuh.
Awwalin pun mulai memproduksi beragam produk rempah olahan termasuk jahe dan turunannya.
"Indo Tropikal Group lahir dari semangat mengangkat kekayaan rempah Indonesia menjadi produk modern dan bernilai ekspor," kata dia, Jumat (31/10.
Baca Juga: Hambatan Awal Usaha yang Justru Jadi Fulus
Kini Indo Tropikal Group punya deretan produk permen jahe (java ginger chews), permen kopi (coffee chewy candy), spices syrup, wedang uwuh, jahe segar dan irisan jahe kering, serta bubuk jahe, bubuk kunyit, serta produk rempah lainnya.
Bukan hanya produk yang bervariasi, Awwalin juga sudah menerapkan standar kualitas terhadap seluruh produknya. Mulai dari sertifikasi Kosher, Halal, gluten free hingga bebas pengawet.
Dengan segepok sertifikasi yang disandang, produk besutan Indo Tropikal Group bisa melenggang ke pasar global, mulai dari Amerika Serikat, Kanada, Denmark, dan Korea Selatan. Melihat hasil itu Awwalin bakal terus memperluas pasar ekspor, sembari menggelar ekspansi di pasar dalam negeri.
"Pasar domestik masih di Jawa Tengah, karena di awal fokus kami ekspor. Saat ini kami sedang bertahap merambah ke pasar lokal," kata dia.
Baca Juga: Menghampiri Cuan Aroma Kopi Khas Sumedang
Dengan upaya tersebut, klaim Awwalin, rata-rata omzet Indo Tropikal Group bisa mencapai Rp 500 juta - Rp 800 juta per bulan. Omzet tergantung pada musim jahe dan rempah lainnya serta pesanan ekspor.
Meski hasilnya tampak legit, pengembangan bisnis dan ekspansi Indo Tropikal Group bukan tanpa kendala.
Salah satu tantangannya adalah menjaga konsistensi bahan dan kualitas rasa. Indo Tropikal menjawab tantangan tersebut dengan menjaga hubungan baik bersama petani lokal serta penerapan standar mutu yang ketat.
Kemudian untuk tetap bisa terus mengoptimalkan pasar ekspor, Awwalin mengikuti program bantuan dari beberapa lembaga. Misalnya saja BNI, Bank Indonesia serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Hasilnya, Indo Tropikal Group bisa berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Di ajang tersebut, Awwalin mendapatkan kesepakatan bisnis dari Kanada dan Korea Selatan.
Langkah selanjutnya, Awwalin bakal mengembangkan rasa permen jahe baru minuman herbal siap saji, dan lainnya untuk mengisi pasar lokal dan global.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Surabaya dan Wilayah Jawa Timur Hari Ini Sabtu (1/11/2025)
Menarik Dibaca: Manfaat Jus Alpukat untuk Pasien Asam Urat, Cek Informasi Selengkapya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













