kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rasa masam bisa menjadi manis di gerai yoghurt


Sabtu, 15 Februari 2020 / 10:20 WIB
Rasa masam bisa menjadi manis di gerai yoghurt


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha gerai minuman segar yang mengandalkan rasa manis, makin mekar. Mulai usaha kedai kopi kekinian juga minuman boba. Minuman manis ini banyak digemari masyarakat Indonesia karena kesegarannya.

Di tengah mekarnya pasar minuman ada pelaku usaha yang mencoba bisnis minuman dengan rasa yang beda, yakni rasa masam. Minuman dengan rasa dominan asam ini adalah minuman yoghurt. 
 
Minuman yoghurt memang sempat populer beberapa waktu lalu. Respon pasar terhadap produk ini terbilang positif karena selain menyegarkan, minuman ini memiliki kandungan gizi dan vitamin serta baik bagi pencernaan.
Inilah yang membuat Jessica Fitriani Putri asal Solo Jawa Tengah berani mencoba bisnis minuman yoghurt. Namun, dirinya tidak asal saat meracik minuman yoghurt. Melihat tren minuman kekinian yang marak, ia mencoba membuat racikan minuman yoghurt yang tidak terlalu asam. 

Baca Juga: Menelisik enam paket kemitraan minuman dingin

Tujuannya agar produknya tidak kalah bersaing dengan minuman kekinian yang serba manis. Ia pun tidak menambahkan rasa manis dari gula pasir atau kental manis, tapi dari olahan ketan. "Saya buat inovasi ini, untuk menghilangkan doktrin  masyarakat bahwa yoghurt itu asam," katanya kepada KONTAN, Jumat (6/2).
Minuman yoghurt khas inipun ia namakan dengan label Hei Nuomi. Usaha ini mulai beroperasi awal 2020 di Solo. Di saat bersamaan, ia langsung menawarkan kemitraan usaha.
 
Meski baru beroperasi dua bulan, saat ini gerai miliknya sudah ada tiga tempat dan seluruhnya masih berlokasi di sekitar Solo. Sedangkan untuk gerai mitra yang siap beroperasi ada lima gerai yang tersebar di Yogyakarta, Surabaya, Sukoharjo, Jakarta dan Bandung.
 
Hei Nuomi sendiri hanya menawarkan satu paket kemitraan dengan investasi Rp 11,8 juta. Dengan modal itu, mitra akan mendapatkan garam fasilitas seperti perlengkapan dan peralatan usaha, gerobak panjang 1,2 meter, mesin sealer serta bahan baku awal sebanyak 300 porsi. Setelah itu, mitra wajib membeli  bubuk bahan baku serta kemasan yakni cup dan sedotan ke pusat. 
 
Adapun gerai Hei Nuomi menyajikan beragam menu minuman. Seperti nuomi rice and yogurt smoothies, nuomi fruit and yogurt smoothies, fresh milk and cheese dan super drink. Harganya mulai dari Rp 10.000 per cup sampai Rp 25.000 per cup.
 
Jessica memperhitungkan, jika mitra bisa memenuhi target penjualan per hari sebanyak 30 cup per hari dengan harga jual rata-rata Rp 20.000 saja maka dalam sebulan omzet yang diterima bisa mencapai Rp 18 juta. Setelah dikurangi biaya operasional yang tidak ia sebutkan perinciannya, mitra diprediksi bisa balik modal dalam waktu tiga bulan sampai empat bulan.
 
Dengan skema kemitraan yang ia tawarkan, Jessica berharap Hei Nuomi bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Ia pun optimistis gerai Hei Nuomi bertambah banyak dan ditargetkan bisa bertambah hingga 75 mitra saban bulannya.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×