Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri
Bisnis martabak tidak ada matinya. Bahkan bisnis yang satu ini masih mempunyai banyak penggemar sehingga peluang bisnis martabak masih terbuka lebar. Selain mengusung merek sendiri, banyak pemain bisnis ini mengembangkan usaha dengan menawarkan waralaba atau kemitraan.
Salah satunya adalah Nanda Putra yang mengusung brand Martabak Manis Khadarisman di Surabaya, Jawa Timur. Merintis usaha tahun 2007, Nanda resmi menawarkan kemitraan pada tahun 2012.
Sampai kini jumlah mitranya mencapai 30 orang yang tersebar di beberapa wilayah seperti Yogyakarta, Kalimantan, Lampung, Surabaya dan lainnya. "Saya gencar beriklan lewat internet seperti Facebook dan tokobagus.com," kata Nanda.
Nanda menyediakan martabak manis dalam ukuran besar dan kecil dengan tujuh varian rasa. Antara lain coklat, keju, cappuccino, stroberi, kacang dan durian. Seporsi martabak dibanderol Rp 3.000 untuk porsi kecil dan Rp 15.000 untuk ukuran besar.
Nanda menawarkan dua paket investasi kepada para calon mitranya. Pertama, paket sebesar Rp 4,9 juta. Dengan biaya relatif terjangkau, mitra akan mendapatkan seluruh kebutuhan usaha mulai dari gerobak, bahan baku sebanyak 30 porsi, bahan toping martabak, bahan promosi atau branding dan lain-lain.
Kedua, paket investasi Rp 2,9 juta. Paket ini khusus untuk mitra di luar Jawa. Paket kedua lebih murah karena mitra tidak mendapatkan gerobak. Di luar itu, fasilitas yang didapatkan sama. "Ini untuk memudahkan mitra yang ingin buka di luar Jawa," katanya.
Kemitraan Martabak Manis Khadarisman berlaku untuk masa kerja sama selama lima tahun. Untuk perpanjangan kemitraan, mitra diharuskan membayar biaya perpanjangan sebesar Rp 1 juta.
Demi standardisasi rasa, seperti tawaran kemitraan lain pada umumnya, mitra wajib membeli bahan baku dari Nanda. Untuk toping, para mitra dapat membelinya sendiri dengan merek yang direkomendasikan Nanda.
Nanda mengatakan omzet bisnis ini lumayan. Tiap bulan, mitra dapat mengantongi omzet Rp 5 juta sampai Rp 6 juta. Dengan laba bersih sekitar 50% dari omzet bulanan, mitra bisa balik modal sekitar tiga sampai hingga empat bulan.
Bahkan meski usaha ini tidak terlalu bagus, Nanda mengklaim, mitra bisa balik modal maksimal dalam enam bulan. Jika berminat, silakan Anda timbang cermat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News