Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi
Taman Puring bisa dibilang menjadi salah satu pusat bermacam barang bekas di Jakarta. Tak cuma sepatu, Taman Puring juga menawarkan pelbagai produk elektronik seken dengan harga lebih murah dibandingkan dengan sentra lain. Konsumen pun masih bisa menawar harga. Pedagang juga jujur menjelaskan kondisi barang.
Masyarakat sudah mengenal Taman Puring sebagai salah satu pusat penjualan sepatu, baik bekas maupun baru, di Jakarta. Tapi, konsumen tidak hanya bisa membeli alas kaki. Sentra ini juga menyediakan barang-barang bekas berkualitas, mulai dari produk elektronik, jaket kulit, alat olah raga, kristal, barang antik, keris, serta kamera antik dan modern.
Ada sekitar 415 toko di Taman Puring. Sekitar 30% di antaranya khusus menjual barang elektronik seken. Penjualnya tidak hanya ada di dalam pasar saja, tapi juga di seberang pasar.
Taman Puring yang terletak di Jalan Raya Kyai Maja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menawarkan banyak kebutuhan akan barang bekas berkualitas. Dari banyak jenis barang bekas di Taman Puring, yang paling banyak dicari pembeli adalah barang-barang elektronik termasuk dari merek-merek terkenal. Mulai dari power amplifier, subwoofer, dan speaker merek Braxton, DVD player merek Venom, serta merek terkenal lainnya, semisal Pioneer, Toshiba, serta Sony.
Menurut Andri, pemilik Maju Jaya Audio, sentra produk elektronik bekas Taman Puring merupakan salah satu andalan penduduk Jakarta. Selain lengkap menyediakan barang elektronik bekas pelbagai merek ternama, "Kami bisa menawarkan harga 30% lebih murah dibandingkan dengan tempat lain," ungkap Andri.
Harga tersebut pun masih bisa dinego. Sebagai contoh, DVD TV untuk mobil merek Sony keluaran 2008 dilego dengan harga Rp 1,5 juta. Di tempat lain, harganya bisa mencapai Rp 2 juta.
Aryo, pemilik Skeleton, mengatakan, barang elektronik bekas di Taman Puring dicari orang karena memang terkenal akan kualitasnya. "Hampir tidak ada yang protes dengan produk yang kami jual karena kami memang jujur menjelaskan kondisi barang," ujarnya yang sudah 10 tahun membuka toko di sentra ini.
Salah satu prinsip utama dalam berdagang terutama barang bekas, Aryo menjelaskan, adalah kepercayaan. Konsumen cenderung bakal kembali membeli di tempat yang sama kalau mereka mendapat kepuasan.
Tiap hari, Skeleton bisa melayani pembelian sekitar 10 produk. "Paling dicari adalah DVD TV," ujar Aryo. Ia pun mengaku bisa meraih keuntungan bersih Rp 8 juta hingga Rp 10 juta per bulan.
Aryo memperoleh barang-barang elektronik bekas dari pemasok dalam dan luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia, berbekal koneksi yang ia miliki. Dia bilang, mayoritas pedagang di sini sudah memiliki toko sendiri, termasuk dirinya. Namun, pedagang yang baru berjualan tiga hingga lima tahun biasanya masih sewa.
Purnama, pelanggan yang sedang berkunjung ke Skeleton, membenarkan pernyataan Aryo. Mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta ini mengakui kualitas barang bekas Taman Puring. "Selain sepatu, produk unggulannya adalah barang elektronik dan kamera," katanya.
Saat itu, Purnama sedang mencari DVD TV untuk mobilnya. "Harganya terjangkau dan masih bisa nego," tambahnya. Meski begitu, ia mengingatkan, tidak semua toko atau produk yang dijual memuaskan. Itu sebabnya, pembeli harus hati-hati dalam memilih barang.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News