kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Sentra kusen Ciputat: Rezeki dari pengembang (1)


Rabu, 18 April 2012 / 13:32 WIB
Sentra kusen Ciputat: Rezeki dari pengembang (1)
ILUSTRASI. Anda bisa mendapat manfaat air kelapa dengan mengonsumsinya secara rutin.


Reporter: Eka Saputra | Editor: Tri Adi


Kayu merupakan salah satu material yang banyak digunakan dalam membangun rumah. Sebagai material bangunan, kayu dapat diolah menjadi rangka atap, kusen, daun pintu, dan daun jendela. Seiring menggeliatnya pasar properti, kebutuhan akan kayu pun terus meningkat.

Kondisi ini tentu membawa berkah bagi para produsen kayu kusen. Salah satu sentra kayu kusen ini terdapat di Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan.

Riyadi, pemilik toko Daya Taka Pratama bilang, pertama kali membuka usaha di tempat itu sekitar tahun 2001. Saat itu, baru ada dua perajin kusen di Kampung Sawah Lama. Tapi kini jumlahnya sudah lebih 30 penjual kusen.

“Seingat saya mulai tambah ramai itu memasuki tahun 2006, bersamaan dengan mulai maraknya pembangunan perumahan,” jelasnya.

Seiring dengan semakin ramainya perajin kusen yang mangkal di tempat itu, Kampung Sawah Lama pun dikenal sebagai sentra kusen. Imbasnya, kata Riyadi, biaya sewa tempat usaha juga turut naik. Pada tahun 2001, sewa tempat usaha seluas 100 meter persegi masih sekitar Rp 2,5 juta per tahun. Tapi, saat ini harga sewanya sudah mencapai Rp 12 juta per tahun. “Itu baru lahan kosong, belum biaya buat membangun kios,” ujarnya.

Umumnya, perajin kusen di tempat ini menggunakan kayu kamper sebagai bahan baku kusen. Kayu itu dibeli dari pemasok di kawasan Jabodetabek. Selain kamper, mereka juga menyediakan kayu jenis lain, seperti kayu jati dan kayu ulin.

Setiap produk kayu dibanderol berbeda, sesuai ukuran dan jenis kayu yang digunakan. Misalnya, daun pintu yang terbuat dari kayu kamper dijual di kisaran Rp 900.000 hingga Rp 1 juta. Sementara daun jendela mulai Rp 300.000, dan kayu kusen dibanderol Rp 500.000.

Dengan dibantu dua karyawan, Riyadi bisa menghasilkan 10 kusen dan dua daun pintu dalam sehari. Sering juga, ia menerima pesanan dari pengembang perumahan. Biasanya, para pengembang memesan secara borongan langsung untuk kebutuhan satu rumah.

"Kalau borongan kami bisa selesaikan seminggu untuk kebutuhan kusen, pintu dan jendelanya," jelasnya.

Dalam sebulan, ia mendapat omzet mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 30 juta. Joko Adiyanto, karyawan toko UD Tunas Karya mengaku, tokonya juga sering menerima pesanan borongan.

Biasanya, menurut Joko, borongan untuk satu rumah itu meliputi tujuh kusen, lima daun pintu, dan empat jendela. Seluruh pesanan itu akan diselesaikan dalam seminggu. "Untuk pintu, kami juga bisa bantu pasang tapi ada tambahan biaya,” ujarnya.

Selain borongan, ia juga melayani penjualan secara eceran. Bahkan, pelanggan juga dibolehkan membawa desain sendiri. Ia menjamin, setiap pesanan selesai dikerjakan dalam sehari. Terkait omzet, ia mengaku pendapatan tokonya sekitar Rp 40 juta per bulan.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×