kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Usai libur Lebaran, layanan pijat menikmati untung


Minggu, 10 Agustus 2014 / 17:52 WIB
Usai libur Lebaran, layanan pijat menikmati untung
ILUSTRASI. Peninggalan Kebudayaan Zaman Perunggu dan Zaman Besi di Indonesia.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Havid Vebri

Mudik ke kampung halaman saat Lebaran tentu sangat menyenangkan. Selain kumpul bersama keluarga, juga bisa kumpul dengan teman-teman di masa kecil.

Namun, kesenangan itu harus ditebus dengan perjuangan panjang melewati kemacetan sepanjang perjalanan, baik saat mudik ke kampung maupun saat balik ke kota asal.

Yang jelas, kemacetan selalu menimbulkan kelelahan fisik. Bersantai dan relaksasi menghilangkan kelelahan dan kepenatan setelah mudik ke kampung halaman menjadi kegiatan yang lumrah dilakukan.

Salah satu caranya adalah dengan mengunjungi rumah pijat. Tak heran, setiap habis Lebaran, tempat-tempat pijat selalu ramai pengunjung. Salah satunya Beijing's Reflexology di Jakarta.

Chief Executive Officer Beijing's Reflexology, Andi Budiawan, mengatakan, tempat pijatnya selalu penuh selama libur Lebaran hingga saat ini. "Banyak orang terlalu capek saat liburan," katanya.

Dia memprediksi, jumlah pengunjung terus meningkat hingga akhir pekan ini. Menurut Andi, jumlah pelanggan mereka selama libur Lebaran mengalami kenaikan hingga 30% dari hari biasa.

Peningkatan jumlah pelanggan ini sudah terjadi sejak enam hari sebelum Lebaran. “Kami kadang malah bisa menolak tamu karena kapasitas sudah penuh,” ujarnya.

Kebanyakan, pelanggan yang dilayani sudah melakukan pemesanan tempat terlebih dahulu. Mereka yang belum memesan sering tidak kebagian tempat.

Bagi penyedia jasa pijat, tingginya jumlah pelanggan merupakan kesempatan untuk meningkatkan omzet. Tak heran, jika mereka pun menaikkan tarif layanan pijat.

Andi mengatakan, terhitung sejak H-6 hingga H+4 Lebaran, tarif pijat di tempatnya naik 50% dari harga biasanya. Dengan kenaikan tarif dan pelanggan, omzet yang masuk kantongnya juga ikut terkerek sampai 100% dari omzet hari normal.

Asal tahu saja, di hari biasa omzet rata-rata Beijing's Reflexology sekitar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per hari. Pemain lain yang juga menikmati rezeki Lebaran adalah RX Relaxology di Jakarta.

Pasca Lebaran, pengunjung tempat usaha yang telah berdiri sejak tahun 2012 ini meningkat cukup signifikan dibandingkan hari biasa.

Hari Samon, Quality Control RX Relaxology, mengatakan, Lebaran tahun ini pihaknya mencatatkan peningkatan pengunjung sebesar  20%–25% “Peningkatan terjadi setelah hari ketiga Lebaran, dibandingkan kondisi seminggu sebelumnya,” kata dia.

RX Relaxology menyediakan berbagai layananan, mulai dari body relax, massage, reflex, face therapy, quassa, dan ear candle yang jasanya dibanderol mulai harga Rp 40.000 hingga Rp 160.000.

Hari menambahkan, kendati pengunjung meningkat, pihaknya tidak menaikkan tarif layanan. “Tidak ada kenaikan tarif, masih sama seperti tarif sebelumnya,” kata dia.         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×