kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjelajahi peluang bisnis agen wisata


Minggu, 13 Juli 2014 / 17:42 WIB
Menjelajahi peluang bisnis agen wisata
ILUSTRASI. BMKG Mencatat Gempa Magnitudo 2,4 di Kota Jayapura


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

Mengisi hari libur dengan mengunjungi tempat-tempat wisata sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang. Tak heran, bila bisnis agen perjalanan alias tour and travel agent semakin berkembang. Pemain di bisnis ini juga gencar menawarkan kemitraan.

Salah satunya adalah PT Hallo Wisatawan Indonesia dengan brand Hello Traveller di Jakarta Timur. Marketing Manager Hello Traveller, Wahyu Seto Hari, mengatakan, usaha biro perjalanan ini sudah dibuka sejak 2002 silam. Saat itu, mereka hanya melayani pembelian langsung dari konsumen.

Empat tahun lalu, tepatnya tahun 2010, mereka mulai menggunakan sistem penjualan online. Hello Traveller melayani seluruh pemesanan tiket transportasi, mulai pesawat, kereta, sewa kendaraan, pemesanan hotel, dan paket tur.

Untuk mengembangkan usahanya, Hello Traveller resmi menawarkan kerjasama keagenan sejak 2010 lalu. Ada tiga paket yang ditawarkan, yakni paket sub agen senilai Rp 1,5 juta, paket agen senilai Rp 2,5 juta, dan paket cabang. Dalam kerjasama ini, baik sub agen maupun agen akan mendapat fasilitas sistem pemesanan tiket online.

Hingga saat ini, jumlah agen sudah mencapai 2.800 unit. Mayoritas agen mereka berada di wilayah Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.
Paket kantor cabang

Nah, sejak 2012, Hello Traveller menawarkan paket kantor cabang senilai Rp 450 juta. Saat ini, sudah ada enam mitra yang mengambil paket ini. Beberapa di antaranya berada di Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

Sejak menawarkan paket kantor cabang 2012 lalu, Hello Traveller sudah tidak melayani pemesanan tiket oleh konsumen. “Kami fokus melayani agen, sub agen, dan mitra saja," jelas Wahyu.

Dalam paket kantor cabang, mitra mendapat seluruh perlengkapan kantor, tiga karyawan, branding, izin usaha, sistem online, dan perlengkapan lainnya. Menurut Wahyu, mitra kantor cabang diberi kewenangan mencari agen sendiri.

Investasi Rp 450 juta dalam paket ini sudah termasuk royalty lima tahun. Bila ingin memperpanjang masa kerjasama, mitra hanya perlu membayar Rp 180 juta. Mitra hanya perlu menyiapkan enam karyawan tambahan dan tempat seluas 55 meter persegi.

Total pendapatan mitra diprediksi Rp 60 juta per bulan. Ada pun komisinya sekitar 2,5% dari omzet dengan masa balik modal sekitar tiga tahun.

Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi KADIN, Amir Karamoy, menilai, masa balik modal bisnis travel agent memang lama karena berbasiskan komisi, sehingga marginnya tidak besar.

Meski begitu, potensi pasar di industri ini masih menjanjikan. Hanya, persaingannya semakin ketat karena bermunculan pemain baru. Mitra yang hendak bergabung harus memperhatikan pelanggan atau channel yang dimiliki.

Amir bilang, bila mitra tidak mempunyai channel akan sulit bertahan bila hanya mengandalkan konsumen baru.                    

Hello Traveller                                                                                                                                                                                                                  Jl. Raden inten II No. 60 Jakarta Timur    
HP: 082135881611

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×