kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.619   149,00   0,89%
  • IDX 6.786   36,80   0,55%
  • KOMPAS100 982   8,05   0,83%
  • LQ45 764   6,39   0,84%
  • ISSI 216   1,47   0,68%
  • IDX30 396   3,20   0,81%
  • IDXHIDIV20 471   1,01   0,22%
  • IDX80 111   0,87   0,79%
  • IDXV30 115   0,51   0,44%
  • IDXQ30 130   1,00   0,77%

Deru layanan cetak di kota kembang (1)


Kamis, 10 September 2015 / 15:43 WIB
Deru layanan cetak di kota kembang (1)


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Dikky Setiawan

Tak hanya dijejali usaha fesyen dan kuliner, kota Bandung, Jawa Barat, juga menjadi ladang bisnis percetakan. Salah satu sentra percetakan di kota kembang terletak di Jalan Pagarsih, kecamatan Astana Anyar.

Di sepanjang jalan tersebut, ada sekitar 30 usaha jasa percetakan. Berdasarkan data Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Bandung, kapasitas produksi sentra ini mencapai Rp 11.900 rim dengan menyerap tenaga kerja sekitar 68 orang.

Ada tiga jenis jasa yang diberikan di sentra ini, yaitu percetakan, sablon dan digital printing. Ketika KONTAN menyambangi sentra percetakan ini awal Agustus lalu, para pemilik toko terlihat sibuk menyiapkan pesanan pelanggannya.

Salah satu pemilik usaha percetakan di Jalan Pagarsih adalah Mario. Ia membuka usaha digital printing dengan nama toko Zone Production.

Mario terbilang pendatang baru di sentra percetakan ini. Ia baru membuka usaha di sentra ini sejak Januari 2015. Tapi, Mario mengaku sudah banyak dapat pesanan dari luar Bandung seperti Jakarta, Jambi, hingga Belitung.

Awalnya berkecimpung di usaha percetakan, Mario mengikuti jejak sang ayah yang sudah membuka usaha ini selama 20 tahun lebih di daerah Cibadak, Bandung.

Jadi, toko percetakannya di sentra ini ialah hasil ekspansi usahanya. “Jalan Pagarsih sudah dikenal pusat industri percetakan. Karena itu, saya sepakat dengan ayah untuk membuka usaha percetakan di sentra ini,” katanya.

Meski melayani jasa digital printing dan spanduk, Mario lebih fokus melayani pembuatan stiker. “Saat ini fokus usaha kami memproduksi stiker. Sebab, persaingan bisnis percetakan di sini banyak melayani produksi spanduk,” imbuh Mario.

Dalam sebulan, Mario bisa melayani jasa cetak stiker  tiga roll. Satu roll menghasilkan 50 meter stiker. Jadi, ia bisa memproduksi 150 meter stiker per bulan.

Harga yang dipatok untuk stiker yang diproduksinya dibanderol Rp 65.000-Rp 75.000. Dari jasa produksi ini, Mario mengklaim bisa mengantongi omzet Rp 40 juta-Rp 50 juta per bulan.

Penyedia jasa percetakan lainnya di Jalan Pagarsih adalah Yuyu Rohaeti. Nama tokonya adalah Percetakan Bakti. Wanita yang akrab disapa Yuyu ini membuka usaha percetakan sejak 2005. Sebelumnya, Yuyu hanya pedagang warung kelontong.

Yuyu mengatakan, tokonya melayani jasa percetakan undangan, kartu nama, nota dan brosur. “Jadi, masing-masing pelaku usaha di sentra ini punya ciri khas produk,” ungkapnya.

Dalam sebulan, ia bisa mencetak ribuan lembar brosur dan undangan. Harga yang dibanderol untuk satu rim undangan berkisar Rp 25.000. Sementara untuk brosur, harga satu rim atau 500 lembar kartu HVS dipatok Rp 4.000-Rp 5.000.

Tapi, ia mengaku, omzet yang didapat tak menentu. Sebab, jumlah pesanan tergantung konsumen yang datang ke tokonya. (bersambung)              

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×