Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Dikky Setiawan
Dalam menjalankan usaha, para pemilik percetakan di Jalan Pagarsih, Kecamatan Astana Anyar, Bandung tak banyak menghadapi kendala.
Contohnya, untuk pasokan bahan baku seperti kertas dan tinta printer, komputer, mesin cetak serta bahan percetakan lainnya. Semua bahan baku itu bisa didapat pelaku usaha dari beberapa pabrik atau distributor yang berada di sekitar Bandung.
Karena mudahnya mendapat pasokan bahan baku, bisnis percetakan para pelaku usaha di sentra ini terbilang lancar. Mario misalnya, pemilik toko percetakan Zone Production.
Dia mengaku mendapatkan bahan baku bisnis percetakan seperti kertas dan tinta printer dari pabrik dan distributor yang berada di Bandung dan Jakarta. “Kalau dapat bahan baku tidak sulit, karena sudah ada rekanan pemasok dan pabrik kertas kenalan orangtua,” ujarnya.
Ya, kendati Mario terbilang pendatang baru di sentra percetakan Jalan Pagarsih, orangtuanya sudah lama berkecimpung di bisnis ini.
Awalnya berkecimpung di usaha percetakan, Mario mengikuti jejak sang ayah yang sudah membuka usaha ini selama 20 tahun lebih di daerah Cibadak, Bandung. Karena itu, Mario berani membuka usaha percetakan sendiri di Jalan Pagarsih sejak Januari 2015.
Saat ini, di tokonya Mario membuka usaha digital printing. Meski melayani jasa digital printing dan spanduk, Mario lebih fokus melayani pembuatan stiker. “Saat ini fokus usaha kami memproduksi stiker. Sebab, persaingan bisnis percetakan di sini banyak melayani produksi spanduk,” ujarnya.
Untuk pembuatan stiker, kata Mario, butuh waktu satu hari hingga dua hari. Mulai dari pengiriman file dari pelanggan, didesain, hingga proses pencetakan.
Dalam sebulan, Mario bisa melayani jasa cetak stiker tiga roll. Satu roll menghasilkan 50 meter stiker. Jadi, ia bisa memproduksi 150 meter stiker per bulan.
Dibantu lima orang karyawannya, kini Mario sudah melayani pemesanan para pelanggannya yang berasal dari luar Bandung, seperti Jakarta, Jambi, Belitung, dan daerah lainnya.
Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, Mario juga mempromosikan usahanya melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan situs jejarin sosial lainnya.
Penyedia jasa percetakan lainnya di Jalan Pagarsih adalah Yuyu Rohaeti. Nama tokonya adalah Percetakan Bakti. Wanita yang akrab disapa Yuyu ini membuka usaha percetakan sejak 2005.
Yuyu juga mengaku tidak memiliki kendala bisnis percetakan. Sama seperti Mario, sebagian besar bahan baku dari wilayah Bandung.
Proses produksi dilakukan di toko oleh tiga orang karyawannya. Hanya, untuk pembuatan kartu nama, kartu undangan, brosur dan spanduk memiliki tingkat kesulitan sendiri. “Kalau cetak kartu undangan bisa seminggu sampai satu bulan. Sementara yang lain bisa cepat atau lama tergantung pesanan,” ujar Yuyu. (bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News